Breaking News

BUDAYA Gubernur NTT: Festival Panggil Ikan Duyung di Alor Berpotensi Jadi Pemikat Wisatawan 25 Jul 2019 01:48

Article image
Seremoni pembukaan festival panggil ikan duyung (dugong) di Alor, NTT. (Foto: Dok. Humas Pemprov NTT)
"Ini merupakan tradisi dan kekayaan NTT sehingga harus menjadi daya tarik internasional," ungkap Viktor.

ALOR, IndonesiaSatu.co-- Festival panggil ikan duyung (dugong) yang diselenggarakan di pantai wisata Mali, kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (19/7/2019) lalu, dinilai sebagai salah satu potensi wisata yang dapat menjadi daya tarik para wisatawan baik domestik maupun manca negara.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, selain memberikan apresiasi, juga mengatakan bahwa festival yang berangkat dari tradisi daerah setempat itu sangat berpotensi memikat para wisatawan.

Gubernur Viktor secara khusus terpukau atas kemampuan Onesimus Laa, warga Alor yang memiliki kemampuan khusus dapat memanggil ikan duyung (dugong). Menurutnya, kemampuan itu tidak dimiliki oleh semua orang, dan ikan ini merupakan mamalia air yang hidup di perairan dangkal.

"Kita harus bangga memiliki orang seperti Bapak Onesimus Laa. Ini tidak semua orang bisa. Dia sangat berperan di sini. Terima kasih Bapak Onesimus Laa," ungkap Gubernur Viktor seperti dilansir Humas Pemprov NTT melalui rilisnya.

Menurut Viktor, Kabupaten Alor dan NTT secara umum akan sangat terkenal karena memiliki cerita panggil ikan duyung.

"Ini merupakan tradisi dan kekayaan NTT sehingga harus menjadi daya tarik internasional. NTT khususnya Alor punya cerita dan akan sangat terkenal karena bisa panggil ikan duyung. Ini akan menjadi daya tarik internasional," kata Viktor.

Ditegaskannya, festival panggil ikan duyung tersebut harus dikemas secara lebih baik agar memiliki nilai jual yang tinggi. Sehingga menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik domestik maupun manca negara.

"Festival ini harus dikemas lebih baik sehingga menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Ini juga menjadi salah satu nilai jual wisata yang bersumber dari tradisi budaya," nilai Viktor.

Selain itu, politisi Partai NasDem ini juga berharap agar masyarakat Alor dapat mengelola semua potensi alam yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dipasarkan melalui akses wisata.

"Potensi alam yang memiliki nilai ekonomi harus dimanfaatkan. Untuk mendukung pariwisata, makanan dan minuman harus disiapkan secara baik sehingga ekonomi meningkat seiring arus wisatawan," himbau Viktor.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, I Wayan Darmawa mengatakan, selain festival panggil ikan duyung, kabupaten Alor juga memiliki lima potensi wisata, di antaranya wisata Taman Laut, Diving dan Snorkling, Pancing Mania, wisata Budaya Takpala dan Bampalola.

 

 

 

 

 

 

--- Guche Montero

Komentar