Breaking News

AGAMA Hadiri Kongres Misi 2019, Menteri Jonan: Perutusan Faktual Harus Mengikuti Zaman 03 Aug 2019 19:12

Article image
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignatius Jonan, berbicara dalam Kongres Misi 2019 (Foto: HIDUP)
"Cara komunikasi verbal Gereja juga harus mengikuti zaman. Jika tidak, Gereja akan sepi,” kata Menteri Jonan.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignatius Jonan, menghadiri Kongres Misi 2019 yang diselenggarakan di di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/8/19).

Pada hari kedua kongres yang diselenggarakan oleh Komisi Karya Misioner Konferensi Waligereja Indonesia Indonesia (KWI) ini, Menteri Jonan berbicara mengenai perutusan di era industri 4.0.

Menteri Jonan mengatakan bahwa meski dogma Gereja tidak berubah seiring perubahan zaman dan generasi, namun model perutusan harus ikut berubah.

“Untuk perutusan ke generasi yang lebih muda, saya kira cara komunikasi verbal Gereja juga harus mengikuti zaman. Jika tidak, Gereja akan sepi,” katanya kepada ratusan peserta kongres dari 37 keuskupan di Indonesia seperti dilansir hidupkatolik.com.

Menteri Jonan juga menyebutkan dirinya memiliki perhatian besar pada perutusan. Menuritnya, perutusan yang faktual adalah model perutusan yang sesuai dengan zaman. Kegiatan sosial, sekolah, rumah sakit, menurutnya tidak boleh dikecilkan, tetapi justru harus diekspansi didukung.

“Generasi ini tidak tertarik hanya dengan cerita. Gereja harus semakin berkarya nyata di tengah masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial,” cetusnya.

Menteri Jonan juga meminta para uskup, yang wilayah keuskupannya masih mengalami kekurangan sumber daya air dan listrik, untuk menyuratinya agar dapat dibantu.

 

--- Guche Montero

Komentar