Breaking News

INTERNASIONAL Kondisi Paus Fransiskus Stabil Pasca Operasi Abdomen 08 Jun 2023 13:28

Article image
Paus Fransiskus. (Foto: arsip/vaticannews.va)
Otoritas Vatikan mengumumkan pembatalan jadwal audiensi Paus Fransiskus hingga 18 Juni 2023 karena Paus masih harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk pemulihan kondisi pasca operasi.

ROMA, IndonesiaSatu.coPaus Fransiskus dinyatakan dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi abdomen untuk menghilangkan gangguan hernia di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia, Rabu (7/6/2023).

Disitir dari laman berita Vatican News, Kamis (8/6/2023), tim dokter rumah sakit tersebut menyatakan, pemimpin Gereja Katolik itu telah sadar setelah menjalani operasi selama tiga jam tanpa komplikasi apa pun.

"Paus Fransiskus dalam kondisi baik-baik saja dan terjaga. Ia telah bercanda dengan saya," ujar Sergio Alfieri, dokter bedah RS Gemelli seperti dikutip dari vaticannews.va, Kamis (8/6/2023).

Dalam operasi kemarin, Paus Fransiskus dibius total untuk operasi plastik laparastomi dan dinding perut dengan prostesis untuk mengobati penyempitan usus yang berulang dan menyakitkan.

Otoritas Vatikan mengumumkan pembatalan jadwal audiensi Paus Fransiskus hingga 18 Juni 2023 karena Paus masih harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk pemulihan kondisi pasca operasi.

Disebutkan pula, operasi tersebut perlu dilakukan untuk mengobati hernia yang ditengarai timbul dari operasi sebelumnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Paus Fransiskus, yang kini berusia 86 tahun, menjalani sejumlah operasi dan perawatan di rumah sakit, di antaranya pada Juli 2021, menjalani operasi usus besar di RS Gemelli.

Pada akhir Maret lalu, Paus dilarikan ke rumah sakit yang sama karena merasakan sakit di dada dan didiagnosis menderita bronkitis setelah menjalani perawatan intensif selama tiga hari.

Paus Fransiskus juga telah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya di usia muda.

Paus yang berasal dari Argentina itu diketahui telah menggunakan kursi roda selama lebih dari setahun karena masalah ligamen di lututnya.

--- Henrico Penu