GAYA HIDUP Pakar Urologi Sarankan Kiat Minum Kopi Agar Tidak Berdampak Pada Ginjal 21 Jun 2024 13:34
Ia juga merekomendasikan untuk mengonsumsi kopi kurang lebih satu gelas sehari atau sesuai batas aman.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Minum kopi sudah menjadi tren dan gaya hidup orang modern. Tidaklah mengherankan, kedai kopi hadir di mana-mana seiring dengan meningkatnya minat orang terhadap kopi.
Kalau dulu, kopi jadi salah satu ritual wajib pada pesta adat atau hidangan bagi tamu agung, sekarang kopi jadi minuman semua kalangan dan dinikmati kapan saja.
Minat orang terhadap minuman kopi kian meningkat setelah para ahli menemukan bahwa kopi mengandung zat yang berguna bagi kesehatan, seperti kaya antioksidan, meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, dan mencegah penyakit degeneratif.
Meski demikian, minuman berkafein tersebut punya efek samping yang merugikan bagi kesehatan. Karena itu, para ahli menyarankan agar penggemar kopi mematuhi petunjuk agar kopi tidak berdampak negatif bagi kesehatan.
Ketua Kolegium Urologi Indonesia dan Dokter Spesialis Urologi, Prof dr Chaidir A Mochtar, SpU(K), PhD, seperti dilansir detik.com (21/6/2024), mengatakan penggunaan gula dalam kopi dapat memicu naiknya kadar kolesterol dalam darah yang bisa berdampak pada organ ginjal.
Karena itu, ia menyarankan apabila mengonsumsi kopi sebaiknya hindari penggunaan gula.
"Yang penting jangan pake gula, kan glucose is the new cholesterol," ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).
"Yang harus dihindari bukan fat atau lemak bukan, tapi gulanya," katanya lagi.
Ia juga merekomendasikan untuk mengonsumsi kopi kurang lebih satu gelas sehari atau sesuai batas aman.
"Asal dalam takarannya normal, aman 1 gelas sehari cukup. Dia kan semacam antioksidan," ucapnya lagi.
Dikutip dari National Kidney Federation, kadar kolesterol tinggi sebagian besar dikaitkan dengan masalah jantung. Apabila terlalu banyak kadar kolesterol yang menumpuk di pembuluh jantung, hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Namun, penumpukan timbunan lemak ini tidak hanya memengaruhi jantung, kolesterol juga dapat mempengaruhi suplai darah ke bagian tubuh lain, seperti ginjal.
Terlalu banyak kolesterol dapat menumpuk di pembuluh darah yang memasok ginjal. Hal ini membuat ginjal lebih sulit bekerja dengan baik.
Fungsi ginjal sangat bergantung pada tekanan darah yang cukup, sehingga setiap gangguan pada aliran darah ke ginjal,seperti yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol, dapat mengakibatkan hilangnya fungsi ginjal dan kerusakan jaringan, misalnya penyakit ginjal.***
--- Simon Leya
Komentar