POLITIK PAN Nonaktifkan Eko Patrio Uya Kuya dari Anggota DPR RI 31 Aug 2025 16:58
 
            Viva Yoga Mauladi mengatakan DPP PAN senantiasa berkomitmen untuk menjaga kehormatan, disiplin, serta integritas wakil rakyat yang berasal dari PAN dalam menjalankan tugas-tugas konstitusional.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Partai Amanat Nasional (PAN) menonaktifkan anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yaitu Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, dan Surya Utama alias Uya Kuya.
Penonaktifan itu disampaikan oleh Waketum PAN Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Minggu (31/8/2025). Penonaktifan yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan itu, dilakukan menyusul aksi demontrasi yang menjurus ke tindakan anarkistis dalam beberapa hari ini, sejak 28-31 Agustus 2025.
Demonstrasi massif itu digelar sebagai pernyataan tidak puas terhadap kebijakan pemerintah maupun perilaku anggota DPR yang dinilai tidak sensitif dan memicu kemarahan publik.
"Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025," kata Viva Yoga dalam keterangan video, Minggu (31/8).
Viva Yoga Mauladi mengatakan DPP PAN senantiasa berkomitmen untuk menjaga kehormatan, disiplin, serta integritas wakil rakyat yang berasal dari PAN dalam menjalankan tugas-tugas konstitusional.
PAN yang lahir dari rahim reformasi tetap terus memegang teguh untuk merealisasikan nilai-nilai reformasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Karenna itu, PAN, kata Viva, berkomitmen untuk terus mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat untuk menjadi kebijakan dan program-prgrma pemerintah agar sesuai dengan aspirasi masyarakat dan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara langsung.
”Perjuangan PAN di lembaga legislatif tetap menjaga komitmen dan tugas konstitusional untuk fungsi legislasi, penganggaran, dan kontrol serta pengawasan, agar pemerintahan dan tata kelola negara dapat efektif, efisien, dan berdampak bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
PAN juga mengimbau masyarakat untuk bersikap tenang, sabar dan mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat serta untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
Sebelumnya, Eko telah menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas perbuatannya yang menimbulkan keresahan. Pernyataan maaf tersebut ia sampaikan melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (30/8). Dalam video tersebut, Eko Patrio didampingi oleh sesama anggota DPR dari fraksi yang sama, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu.
"Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio, menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan," ujar Eko.
 
 Senada, Uya, menyampaikan permohonan maaf kepada publik. Permintaan maaf ini terkait video dirinya berjoget di Gedung DPR RI setelah pengumuman kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan, yang menuai kritik luas di masyarakat.
 
 Dalam video yang diunggah di akun media sosialnya Sabtu (30/8), Uya Kuya menyatakan penyesalan mendalam.
 
 "Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini," kata Uya. *
 
 
--- F. Hardiman
 
                 
                         
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                         
                         
                         
        
Komentar