GAYA HIDUP Para Pasutri Perlu Tahu Efek Samping Tidak Berhubungan Intim 02 Oct 2024 16:31
 
            Para pakar berpendapat, jarangnya pasangan berhubungan intim bisa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan tubuh, mental, dan keharmonisan rumah tangga.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Hubungan seks suami-istri adalah salah satu aspek penting dalam membina keharmonisa rumah tanggga. Kita menyaksikan banyak rumah tangga berantakan, berakhir dengan perceraian,salah satunya adalah ketakharmonisan dalam urusan ranjang.
Para pakar berpendapat, jarangnya pasangan berhubungan intim bisa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan tubuh, mental, dan keharmonisan rumah tangga.
Apa efek samping tidak berhubungan intim? Disarikan Kompas.com (30/9/2024) dari Medical News Today dan WebMD, berikut dampak negatif jika pasangan tidak berhubungan badan:
1. Sistem kekebalan tubuh atau imunitas menjadi lebih lemah sehingga mudah terkena infeksi virus maupun bakteri. 
2. Mengalami tekanan darah tinggi yang memicu hipertensi dan penyakit kardiovaskular. 
3. Produksi hormon prolaktin dan oksitosin tidak optimal sehingga menyebabkan susah tidur dan kurang bergairah dalam menjalankan aktivitas. 
4. Merasakan keluhan umum, misalnya sakit kepala, nyeri punggung, dan kaki karena tubuh tidak melepaskan endorfin secara optimal. Untuk diketahui, seks termasuk hal yang mendorong pelepasan hormon tersebut. 
5. Kekeringan vagina, terutama jika wanita sudah mengalami menopause atau henti haid. Kondisi ini mengakibatkan rasa sakit dan luka pada area kewanitaan ketika pasutri kembali berhubungan intim. 
6. Risiko disfungsi ereksi pada pria sehingga akan mengalami kesulita jika ingin aktif secara seksual di kemudian hari. 7. Meningkatkan risiko masalah reproduksi, seperti kanker prostat pada pria. 
8. Kehilangan gairah atau libido bila pasangan lama tidak bercinta. Akibatnya, pasutri akan kesulitan jika ingin berhubungan seksual. 
9. Lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan depresi. 
10. Penurunan fungsi kognitif, misalnya mudah lupa dan sulit fokus. 
11. Mengurangi keharmonisan rumah tangga. Meluangkan waktu untuk bercinta bisa meningkatkan rasa cinta, percaya antar pasangan.
Potensi efek samping tidak berhubungan intim di atas bisa dialami oleh suami istri yang sebelumnya aktif bercinta.
Efek itu biasanya tidak terjadi pada orang yang belum pernah melakukan hubungan seksual.
Pada individu dengan prinsip tertentu, misalnya selibat atau tidak memiliki pasangan seksual kemungkinan juga tidak mengalami dampak akibat tidak berhubungan intim.
Berapa kali hubungan seks yang normal? Frekuensi hubungan intim setiap pasangan berbeda-beda, tergantung kenyamanan dan kebutuhan. Ada pasangan mungkin melakukan hubungan seks sebanyak 3-4 kali dalam seminggu, hingga 1-2 bulan sekali.
Namun menurut laman RSIA SamMarie Basra, hubungan intim yang dianjurkan yaitu 1-2 kali dalam seminggu. Bercinta satu sampai dua kali dalam seminggu perlu dilakukan karena prostat pada pria akan membesar jika lama tidak ejakulasi.
Sementara, bagi pasangan yang ingin segera dikaruniai momongan, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Febrian Andhika Adiyana, Sp.OG saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (10/9/2024), menganjurkan berhubungan intim setiap 2-3 hari sekali dan dilakukan selama masa subur atau saat ovulasi.***
--- Simon Leya
 
                 
                         
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                         
        
Komentar