Breaking News

REGIONAL Prof Zudan: BTS 4G Sangat Penting untuk Meningkatkan Konektivitas Internet di Pertatasan 24 Mar 2024 21:08

Article image
Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Prof. Zudan Arif Fakrulloh. (Foto: Ist)
Menurutnya, konektivitas internet 4G tidak hanya berdampak pada aspek sosial ekonomi masyarakat, tetapi juga mendukung pertahanan negara.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) di kawasan perbatasan negara telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan konektivitas internet di daerah pelosok.

Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan pentingnya keberadaan BTS 4G tersebut.

"Keberadaan BTS 4G sangat penting untuk meningkatkan konektivitas internet terutama daerah atau kawasan Perbatasan," ujar Prof. Zudan.

Menurutnya, konektivitas internet 4G tidak hanya berdampak pada aspek sosial ekonomi masyarakat, tetapi juga mendukung pertahanan negara. Dalam konteks ini, pembangunan tower BTS 4G oleh BAKTI Kominfo di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) diharapkan dapat memperkuat upaya TNI dalam menjaga keamanan nasional.

“Kominfo telah bekerja sama dan berupaya memberikan dukungan penuh kepada TNI yang menjalankan tugas pengamanan daerah perbatasan,” kata Zudan.

Data yang dirilis oleh BAKTI Kominfo per 10 Desember 2023 menunjukkan bahwa telah dibangun 6.025 lokasi BTS 4G yang berfungsi di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Namun, di kawasan perbatasan, fokus pembangunan telah tertuju pada 1.307 BTS di 222 Lokasi Prioritas (Lokpri).

"Kita berharap nantinya projek pembangunan susulan BTS di kawasan perbatasan bisa selesai sesuai rencana dan pada akhirnya masyarakat akan terbantu dengan hadirnya jaringan telekomunikasi. Terlebih saat ini, Indonesia sedang menghadapi disrupsi digital," ujar Zudan.

Selain memberikan akses internet yang lebih luas, kehadiran BTS 4G juga diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan disrupsi digital. "Ya generasi muda harus mempersiapkan diri dan mengisi perubahan serba digital," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melakukan konferensi video dengan Komandan Pleton PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Dalam kesempatan itu, Jokowi meresmikan pengoperasian BTS 4G BAKTI Kominfo dan Integrasi SATRIA-1 di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Kamis (28/12/2023).

Dalam konferensi video tersebut, Presiden Jokowi menekankan pentingnya perluasan cakupan layanan internet di daerah kawasan perbatasan untuk mendorong kemajuan desa-desa dan permukiman warga di sekitar perbatasan.

Salah satu contoh konkret dari kebutuhan akan BTS di perbatasan adalah PLBN Long Nawang yang terletak di pedalaman pegunungan dan berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia. PLBN tersebut memiliki peran krusial dalam mencegah peredaran narkotika, menanggulangi perlintasan ilegal, serta mendukung perdagangan lintas batas yang menguntungkan masyarakat.

“Layanan internet dapat dimanfaatkan karena berguna dan dapat mempercepat penyampaian informasi sekaligus menunjang di bidang pendidikan,” ungkap Jokowi.

Hadirnya BTS 4G di kawasan perbatasan bukan hanya tentang penguatan konektivitas digital, tetapi juga tentang penguatan pertahanan negara dan kemajuan sosial ekonomi masyarakat setempat. Dengan langkah ini, diharapkan Indonesia dapat terus maju dalam era digital yang semakin kompleks. (Humas BNPP)

--- F. Hardiman

Komentar