KEUANGAN QRIS Jelajah Indonesia 2025 Perkuat Sinergi Digitalisasi dan Budaya Lewat Wisata 05 Aug 2025 10:24
YOGYAKARTA,IndonesiaSatu.co — Bank Indonesia kembali menggelar kampanye nasional bertajuk QRIS Jelajah Indonesia 2025, sebuah inisiatif yang memadukan percepatan digitalisasi sistem pembayaran dengan kekayaan budaya dan pariwisata nusantara. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat inklusi keuangan serta memperluas pemanfaatan QRIS, terutama bagi sektor UMKM.
Kampanye ini resmi dimulai pada 4 Agustus 2025 di Yogyakarta, ditandai dengan kick-off oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara juga turut dihadiri jajaran kepala daerah se-DIY, pelaku usaha, hingga operator transportasi publik.
“QRIS bukan hanya alat transaksi, tapi juga gerakan nasional. Kami ingin mendorong digitalisasi yang mengakar, membaur dengan budaya lokal, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Filianingsih.
QRIS Terus Tumbuh
Dalam paparannya, Filianingsih mengungkapkan capaian positif QRIS sepanjang semester I/2025. Jumlah pengguna telah menembus 57 juta orang, dengan 39,3 juta merchant terdaftar, di mana 93,16% di antaranya merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dari sisi volume, QRIS mencatatkan 6,05 miliar transaksi dengan nilai mencapai Rp579 triliun. Angka ini mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital nasional.
Sebagai kelanjutan, Bank Indonesia akan menyelenggarakan kompetisi QRIS Jelajah Indonesia 2025 di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) BI di seluruh Indonesia guna memperluas partisipasi masyarakat serta menghidupkan sinergi antara teknologi, ekonomi lokal, dan budaya.
QRIS TAP Transportasi Publik
Bersamaan dengan acara peluncuran, Bank Indonesia juga memperkenalkan inovasi QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) di sektor transportasi DIY. Teknologi ini berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pembayaran cukup dengan mengetuk perangkat, tanpa perlu memindai kode QR.
Solusi ini dirancang untuk transaksi massal yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal (CeMuMuAH), terutama di sektor transportasi publik. QRIS TAP menjadi bagian dari upaya integrasi layanan pembayaran digital dengan ekosistem pariwisata dan mobilitas publik.
“Teknologi harus selaras dengan nilai-nilai budaya. QRIS TAP menjadi contoh bagaimana transformasi digital dapat memberi manfaat ekonomi sekaligus mendukung keberlanjutan sosial,” ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Digitalisasi Berbasis Kearifan Lokal
Pemerintah Daerah DIY, menurut Sri Sultan, terus membangun ekosistem ekonomi yang inklusif, dengan menekankan pentingnya harmoni antara teknologi dan nilai budaya. Dalam konteks ini, QRIS Jelajah Indonesia dinilai mampu menjadi platform strategis untuk memperluas akses ekonomi digital tanpa meninggalkan jati diri bangsa.
Kegiatan ini turut melibatkan penyedia jasa sistem pembayaran, operator transportasi, asosiasi usaha, serta pelaku UMKM sebagai wujud kolaborasi lintas sektor.
Dengan sinergi pusat dan daerah, QRIS Jelajah Indonesia 2025 diharapkan tidak hanya mempercepat transformasi digital nasional, tetapi juga mengangkat daya saing ekonomi daerah berbasis kearifan lokal. ***
--- Sandy Javia
Komentar