Breaking News

EKONOMI Survei BI: Penjualan Eceran Agustus 2025 Tetap Tumbuh 11 Sep 2025 13:26

Article image
BI catat IPR Agustus 2025 tumbuh 2,7% yoy meski terkontraksi 0,3% mtm. Inflasi Oktober stabil, Januari 2026 meningkat.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran tetap tumbuh pada Agustus 2025, meskipun secara bulanan mengalami sedikit kontraksi. Perkiraan ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 2,7% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pertumbuhan terutama ditopang oleh penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Barang Budaya dan Rekreasi. Secara bulanan (month-to-month/mtm), penjualan eceran Agustus 2025 diproyeksi terkontraksi 0,3%, lebih baik dibandingkan kontraksi 4,1% pada bulan sebelumnya. Perbaikan didukung oleh kinerja penjualan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Subkelompok Sandang.

Pada Juli 2025, IPR tercatat tumbuh 4,7% (yoy), lebih tinggi dari 1,3% (yoy) pada Juni 2025. Peningkatan Juli terutama ditopang oleh kinerja penjualan Suku Cadang dan Aksesori, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Subkelompok Alat Tulis. Namun, secara bulanan, penjualan pada Juli masih terkontraksi 4,1% seiring berakhirnya periode libur panjang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga bulan mendatang, yakni Oktober 2025, diprakirakan relatif stabil dengan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) sebesar 134,8, nyaris sama dengan periode sebelumnya sebesar 134,7. Sementara itu, tekanan inflasi enam bulan ke depan, yakni Januari 2026, diproyeksi meningkat. IEH Januari 2026 tercatat sebesar 169,3, naik dari 163,4 pada periode sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan hasil survei ini menjadi referensi penting dalam membaca arah konsumsi masyarakat. “Survei Penjualan Eceran menunjukkan optimisme tetap terjaga, meski terdapat dinamika musiman. BI akan terus mencermati pergerakan penjualan eceran dan ekspektasi harga untuk menjaga stabilitas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/9/2025).

Hasil lengkap Survei Penjualan Eceran dapat diakses melalui laman resmi Bank Indonesia. ***

--- Sandy Javia

Komentar