Breaking News

EKONOMI Survei Konsumen Agustus 2025: Keyakinan Konsumen Tetap Terjaga di Level Optimis 11 Sep 2025 13:33

Article image
BI catat Indeks Keyakinan Konsumen Agustus 2025 di level 117,2. Optimisme ditopang ekspektasi penghasilan dan konsumsi rumah tangga.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Keyakinan konsumen Indonesia terhadap kondisi ekonomi pada Agustus 2025 tercatat tetap terjaga di level optimis. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2025 berada di level 117,2, hanya sedikit lebih rendah dibandingkan Juli 2025 yang sebesar 118,1.

Optimisme tersebut ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 105,1 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 129,2. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa hasil survei ini mencerminkan daya beli masyarakat masih cukup terjaga. “Keyakinan konsumen tetap berada pada level optimis, meski ada sedikit penurunan. Hal ini menjadi sinyal positif bagi prospek pertumbuhan ekonomi domestik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/9/2025)

Dari sisi pengeluaran, optimisme konsumen paling tinggi tercatat pada kelompok pengeluaran di atas Rp5 juta dengan IKK sebesar 120,9. Berdasarkan kelompok usia, tingkat keyakinan tertinggi ditunjukkan oleh konsumen usia 20–30 tahun. Secara spasial, sejumlah kota mencatat peningkatan indeks, terutama Bandar Lampung, Bandung, dan Pangkal Pinang, meskipun sebagian besar kota seperti Semarang, Banjarmasin, dan Pontianak mengalami penurunan.

Persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini juga berada pada level optimis dengan indeks 116,9, sedangkan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) masih berada di zona pesimis 93,2. Untuk enam bulan ke depan, ekspektasi konsumen tetap optimis dengan dukungan ekspektasi penghasilan (136,7), kegiatan usaha (128,2), dan ketersediaan lapangan kerja (122,8).

Dari sisi keuangan rumah tangga, porsi pendapatan untuk konsumsi pada Agustus 2025 tercatat 74,8%, sedikit menurun dibandingkan Juli 2025 sebesar 75,4%. Sementara porsi pembayaran cicilan meningkat menjadi 11,4% dari sebelumnya 10,9%, dan porsi tabungan relatif stabil di level 13,7%. ***

--- Sandy Javia

Komentar