Breaking News

TRANSPORTASI Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Sementara 16 Jun 2024 16:57

Article image
Bandara Frans Seda di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. (Foto: getty images)
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami erupsi pada Minggu (16/6/2024) pagi sekitar pukul 06:40 Wita dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncaknya.

MAUMERE, IndonesiaSatu.co Otoritas Bandara Frans Seda di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan penutupan sementara bandara tersebut, Minggu (16/6/2024), akibat  letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.

Partahian Panjaitan, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Frans Seda Maumere, mengatakan bahwa penutupan sementara tersebut dilakukan berdasarkan paper test yang menunjukkan adanya abu vulkanik di landasan pacu.

"Berdasarkan berita Sigmet BMKG dan hasil paper test menunjukkan hasil positif sehingga kami mengusulkan penutupan sementara Bandara Frans Seda Maumere sampai dengan berakhirnya jam operasional pukul 17.00 Wita," ungkap Partahian dalam surat penutupan sementara Badara Frans Seda yang beredar di media massa.

Ia menekankan, langkah penutupan dilakukan semata-mata bertujuan untuk menjamin keselamatan penerbangan, karena jika abu vulkanik mengenai mesin pesawat dapat berakibat fatal.

Partahian juga menyebutkan, indikasi adanya abu vulkanik di bandara dan penutupan sementara itu telah dilaporkan kepada Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali.

Ia menambahkan, pihaknya pun terus melakukan paper test setiap jam untuk memastikan kondisi terbaru di landasan pacu.

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami erupsi pada Minggu (16/6/2024) pagi sekitar pukul 06:40 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak gunung.

Abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki terbawa angin hingga ke Kabupaten Sikka dan mencapai wilayah udara Bandara Frans Seda di Maumere.

 --- Henrico Penu