Menurut Collins Dictionary, titik balik (turning point) adalah saat terjadinya perubahan penting yang memengaruhi masa depan seseorang atau sesuatu.

Oleh Valens Daki-Soo

Setiap orang punya pengalaman "titik balik" dalam hidup. Titik balik itu bisa berupa saat dan peristiwa yang membahagiakan, maupun momen dan kejadian yang menyedihkan bahkan memadamkan harapan.

Kerapkali orang menganggap, kejadian yang melukai seperti kehilangan pekerjaan, kejatuhan finansial, problem kesehatan, ambruknya relasi personal, penolakan, kehancuran perkawinan, kebangkrutan usaha/perusahaan pribadi -- sebagai "palu godam" yang memukul jiwa dan menamatkan kehidupan. Orang bisa jadi alami "kelumpuhan temporer".

Menurut Collins Dictionary, titik balik (turning point) adalah saat terjadinya perubahan penting yang memengaruhi masa depan seseorang atau sesuatu.

María Tomás-Keegan dalam sebuah artikel berjudul "Turning Points in Life Can Create a Mess or a Miracle, You Choose,"
menulis, Anda mungkin berpikir bahwa semua titik balik dalam hidup harus menjadi momen penting yang menjungkirbalikkan dunia dan membuat Anda panik.

Misalnya, dia baru saja meninggalkan Anda demi wanita atau pria lain. Sekarang apa? Atau, Anda baru saja kehilangan pekerjaan?

Apa Artinya Mencapai Titik Balik?
Menurut María Tomás-Keegan, titik balik terjadi ketika sesuatu berubah arah dan menyebabkan Anda menentukan pilihan.

"Inilah saatnya Anda memutuskan bahwa Anda perlu melakukan perubahan dan merespons secara berbeda. Bisa jadi apa yang terjadi sebelumnya sudah tidak lagi seperti yang Anda inginkan terjadi di masa depan."

"Jika Anda seperti saya, Anda akan melihat kembali kehidupan Anda dan mengenali banyak momen penting. Di saat-saat seperti ini, Anda tidak bisa lagi mengabaikan rasa perih di perut atau rasa sakit di hati."

Di sisi lain, bisa jadi Anda merasakan panggilan kuat bahwa ada sesuatu yang lebih besar dan lebih baik menanti Anda.

Titik Balik Seringkali Menakutkan
Lebih lanjut María Tomás-Keegan mengatakan, titik balik bisa sangat menakutkan—terutama jika muncul secara tiba-tiba. Namun meskipun Anda mengharapkan perubahan signifikan dalam hidup Anda, masih banyak ketidakpastian yang menyertainya.

Namun manusia dilahirkan untuk tangguh dan mampu menghadapi badai kehidupan ini. Selama Anda membuat pilihan sadar untuk menatap mata dan berkata, Saya mengerti! Bahkan di tengah emosi yang sangat memuncak, Anda dapat belajar menenangkan pikiran dan mendengarkan intuisi untuk menemukan jalan Anda.

"Inilah yang saya pelajari tentang menghadapi momen kebenaran ini. Akan lebih mudah jika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang Anda percayai, sehingga Anda tidak melakukan perjalanan sendirian."

"Temukan orang-orang yang telah melalui transisi sulit dan selamat. Mintalah saran mereka. Perhatikan dan terapkan pelajaran tersebut sehingga Anda juga dapat belajar untuk berkembang."

Mari kita lihat dengan perspektif lain. Kita belajar dari para nabi dan guru kehidupan. Tiada satu nabi pun yang bebas dari tantangan dan luput dari ujian. Sebagai orang Kristen, tentu saja saya berkaca pada Guru Agung Yesus Kristus, yang menjadikan derita dan wafat-Nya sebagai titik balik yang mewarnai bahkan membarui sejarah.

Sahabat, titik balik dalam hidup Anda bisa menyingkap kekuatan besar dalam diri Anda untuk berubah. Anda bahkan dapat belajar untuk hidup pada tingkat yang lebih mendalam, lebih reflektif, lebih kontemplatif, lebih kualitatif -- dan mampukan Anda menunjukkan "the Big You" (diri yang besar), "the Real Self" (diri sejati) dari kedalaman pribadi Anda.

Kalau begitu, berhentilah meratapi dan melecehkan diri. Jika situasi sedang berat, menyelamlah dalam doa, menyerap Energi Ilahi, dan Anda pun jadi 'manusia kuat' yang menjadikan titik balik menjadi terobosan kemajuan.

Bersama dan dalam Daya Ilahi, kita adalah pemimpin dan pengendali, bukan korban yang terhempas gelombang kehidupan. ***

 

Penulis adalah peminat filsafat dan psikologi, pengusaha dan politisi, Pendiri & Pemimpin Umum IndonesiaSatu.co