Breaking News

PENDIDIKAN Tutup Kegiatan Pelatihan Ende Pandai Berhitung dengan Metode Gasing, Kadis Mensi Tiwe: Kita Masih Dibelenggu oleh 02 Nov 2023 06:42

Article image
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Malthidis Mensi Tiwe, memberi sambutan pada pada Penutupan Kegiatan Pelatihan Ende Pandai Berhitung dengan Metode Gasing tingkat Kecamatan Kelimutu. (Foto: Che/IndonesiaSatu.co)
"Mari kita tunjukan dan buktikan bahwa Profesi Guru itu hebat. Kita harus bangga bahwa Pendidikan menjadi salah satu tonggak penting kemajuan bangsa ini," ajaknya.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- "Salah satu dimensi dan standar penting dari tiga aspek kemajuan dunia pendidikan yakni soal Karakter, selain Literasi dan Numerasi. Para Guru harus terus menjadi penggerak dan 'Dokter' Literasi, Numerasi dan Karakter."

Demikian hal itu diutarakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Malthidis Mensi Tiwe, saat menutup Kegiatan Pelatihan "Ende Pandai Berhitung" dengan Menggunakan Metode Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) yang berlangsung di SMP Swasta Katolik Moni, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Rabu (1/11/2023).

Kadis Mensi mengatakan, sorotan itu berangkat dari Rapor Merah pendidikan Ende, terutama dalam hal Literasi dan Numerasi.

"Karakter para Guru sebagai pendidik sangat menentukan kemajuan Literasi dan Numerasi. Karena itu, Guru yang merupakan Profesi, harus menjadi ujung tombak yang membimbing, memahami dan meningkatkan kemampuan dan potensi anak (peserta didik)," ungkap Kadis Mensi.

Kadis Mensi yang dikenal sebagai "Kadis Penggerak" itu menyebut salah satu alasan yang mempengaruhi terhambatnya kemajuan pendidikan yakni soal perilaku para Guru yang belum sepenuhnya total (loyalitas) dan belum sungguh-sungguh menghayati Profesi sebagai guru.

Masalah lain, lanjut Kadis Mensi, yakni ego dalam diri yang masih terus membelenggu.

"Kta belum selesai dengan persoalan-persoalan dari diri kita sendiri. Kita masih berhadapan dengan 'penjajahan diri sendiri'; rasa malas, kurang dedikatif, tidak disiplin, tidak sungguh-sungguh bekerja sebagai pendidik generasi bangsa dan tidak mau mengikuti perubahan terutama teknologi yang merupakan konsep Blended learning, salah satu metode pembelajaran. Itu menjadi sebuah refleksi dan instrospeksi agar ke depannya harus lebih baik lagi," bebernya.

Pada kesempatan itu, Kadis Mensi menegaskan bahwa Pendidikan merupakan tanggung jawab Negara yang wajib dijalankan oleh segenap satuan pendidikan guna memenuhi hak-hak anak bangsa yang dilindungi dan dijamin oleh negara.

"Perubahan dan kemajuan (Pendidikan) hanya bisa dicapai jika perilaku buruk diubah menjadi energi positif, menjadi teladan yang mampu mengarahkan generasi bangsa menjadi calon-calon pemimpin masa depan," katanya.

"Mari kita tunjukan dan buktikan bahwa Profesi Guru itu hebat. Kita harus bangga bahwa Pendidikan menjadi salah satu tonggak penting kemajuan bangsa ini," ajaknya.

Kadis Mensi berharap, semua lembaga pendidikn bertanggung jawab menentukan arah pendidikan Kabupaten Ende ke depan.

"Semua tergantung pada konsistensi dan loyalitas kita; dari apa yang sudah kita mulai dan kita jalankan selama ini. Mari berjalan dan bergerak bersama mewujudkan 'Ende Pintar, Ende Juara dan Ende Berbudaya,'" pungkas Kadis Mensi seraya menutup kegiatan Pelatihan dengan resmi.

Implementasi dan Pengimbasan Merdeka Belajar

Sementar dalam laporan kegiatan, Ketua Panitia, Servasius Lefu, menerangkan bahwa kegiatan Pelatihan "Ende Pandai Berhitung dengan Metode Gasing" tingkat Kecamatan Kelimutu berlangsung selama 14 hari (17 Oktober-1 November 2023) berpusat di SMPK Moni.

Kegiatan edukatif tersebut melibatkan Tim trainner, para guru (12 orang) serta para siswa-siswi tingkat SD dan SMP (36 siswa) se-Kecamatan Kelimutu.

"Kegiatan ini merupakan komitmen Dinas PK Ende dalam mewujudkan Visi-Misi Pendidikan menuju Ende Pintar, Ende Juara, Ende Berbudaya," kata Servas.

Dalam Testimoni mewakili peserta tingkat SD, Viona menyampaikan terima kasih kepada Dinas PK Ende yang telah mewujudkan program Merdeka Belajar dengan mendorong kegiatan pelatihan Ende Pandai Berhitung dengan metode Gasing sehingga para murid dapat belajar Matematika dengan gampang, asyik dan menyenangkan.

Sementara itu, mewakili peserta dari kalangan Guru, Ambros berharap agar kegiatan tersebut terus mendapat pengimbasan sehingga para peserta didik terus mendapat pendidikan yang gampang, asyik dan menyenangkan.

Disaksikan media ini, para peserta juga melakukan Demonstrasi metode Gasing, baik Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian.

Kepada 10 peserta Terbaik (5 siswa SMP dan 5 siswa SD) juga diserahkan hadiah (bingkisan) oleh Kadis PK Ende.

Hadir dalam seremoni penutupan yakni tim trainner, para Pengawas, para kepala sekolah, para guru serta para peserta tingkat SD dan SMP se-Kecamatan Kelimutu.

--- Guche Montero

Komentar