KEUANGAN Kopdit Sangosay Masuk 100 Besar Koperasi Nasional, Aset Tembus Rp1,3 Triliun 30 Jun 2025 17:32
SEMINYAK, IndonesiaSatu.co - Koperasi Kredit (Kopdit) Sangosay dari Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, berhasil menembus daftar 100 Koperasi Besar Indonesia (KBI) 2025 dengan total aset mencapai Rp1,3 triliun per 31 Desember 2024.
Penghargaan ini diberikan dalam ajang peluncuran buku “100 KBI 2025” yang diselenggarakan Peluang Media Group di The Trans Resort Bali, Seminyak, Kamis (19/6).
Masuknya Kopdit Sangosay ke dalam daftar prestisius ini menandai pengakuan nasional atas kekuatan tata kelola, manajemen risiko, dan loyalitas anggota koperasi yang beranggotakan mayoritas masyarakat lokal Bajawa tersebut.
"Prinsip koperasi dari, oleh, dan untuk anggota tetap kami pegang teguh. Kemandirian dan keberpihakan pada anggota adalah kunci," ujar Ketua Kopdit Sangosay, Petrus E.Y. Ngilo Rato.
Ajang tiga tahunan ini menyeleksi lebih dari 600 koperasi di seluruh Indonesia. Penilaian dilakukan berdasarkan laporan Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta verifikasi data dari dinas koperasi. Buku “100 KBI” mengelompokkan koperasi dalam tiga kategori: Koperasi Besar, Koperasi Progresif, dan Koperasi Potensial, dengan klasifikasi aset mulai dari di bawah Rp500 miliar hingga di atas Rp2 triliun.
Penghargaan tersebut turut dihadiri tokoh koperasi nasional seperti mantan Menkop UKM A.A. Puspayoga, serta Presiden ASEAN Cooperative Organization (ACO), Datuk Seri Dr. Abdul Fattah Abdullah, yang hadir secara daring dari Malaysia.
Koperasi Tangguh Berbasis Nilai Lokal
Didirikan dengan mengusung nilai-nilai lokal Bajawa, Kopdit Sangosay tumbuh konsisten dengan fondasi spiritualitas, gotong royong, dan kejujuran. Nama “Sangosay” berasal dari Bahasa Bajawa yang bermakna harapan dan tujuan — filosofi yang diinternalisasi dalam setiap aspek layanan koperasi.
General Manager Sipryanus Seka menyebut, dua produk unggulan yang paling diminati anggota adalah pinjaman berbunga rendah serta simpanan pendidikan anak. "Keduanya dirancang untuk menjawab kebutuhan riil anggota dan memperkuat fondasi masa depan keluarga," ujarnya.
Hingga akhir 2024, Kopdit Sangosay mencatatkan Total Aset Rp1,30 triliun, Simpanan Anggota Rp1,22 triliun, dan Saldo Pinjaman Rp1,06 triliun. Koperasi ini juga menolak banyak tawaran pendanaan eksternal demi menjaga kemandirian finansial.
Keberhasilan Kopdit Sangosay menjadi cerminan bagaimana koperasi berbasis komunitas dan nilai kearifan lokal tetap relevan dan berdaya saing nasional. Dari lereng sejuk Bajawa, Sangosay memberi pesan kuat bahwa transformasi ekonomi bisa dimulai dari akar rumput — selama dilakukan bersama, dan dengan tujuan yang jelas. ***
--- Sandy Javia
Komentar