Breaking News

INFRASTRUKTUR Adhi Karya Raih Pendapatan Rp6,4 Triliun, Laba Bersih Tumbuh 21% di Semester I 2023 04 Aug 2023 14:50

Article image
kontribusi terbesar pendapatan ADHI yakni pada proyek infrastruktur yakni Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, dan Jalan Tol Cisumdawu.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co – Sepanjang Semester I 2023, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menunjukkan peningkatan pendapatan menjadi Rp6,4 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp6,3 triliun.

Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (4/8/2023) mengatakan, kontribusi terbesar pendapatan ADHI yakni pada proyek infrastruktur yakni Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, dan Jalan Tol Cisumdawu.

Selain itu ADHI juga mencatatkan penurunan beban keuangan sebesar 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya setelah berhasil menurunkan tingkat rata-rata bunga pinjaman.

“Dari sisi bottom line, ADHI menunjukkan peningkatan laba bersih sebesar 21% menjadi Rp 12,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ungkap Farid.

Dia menjelaskan, ADHI telah menurunkan utang usaha sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya sehingga total liabilitas ADHI berkurang Rp2,7 triliun atau menurun 8% menjadi Rp 30,4 triliun dari tahun sebelumnya. “Hal ini menunjukkan komitmen ADHI untuk memenuhi kewajiban yang dimiliki.”

Sedangkan untuk ekuitas, ADHI menunjukkan peningkatan sebesar 47% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 8,9 triliun setelah pelaksanaan rights issue pada Oktober tahun lalu. Rasio DER Interest Bearing Debt ADHI pun menunjukkan angka perbaikan dari tahun sebelumnya dari 1,91x menjadi 1,29x dan Total Liabilitas terhadap Ekuitas ADHI membaik dari 5,47x menjadi 3,41x.

Farid lebih lanjut mengatakan, dalam mencapai target kinerja tahun ini, ADHI menerapkan operasional excellent untuk memaksimalkan produktivitas pada proyek-proyek on hand yang dimiliki, dimana sampai dengan Juni 2023, ADHI telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 14 triliun atau tumbuh sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu ADHI bersikap prudent dalam pemilihan setiap proyek baru dan disiplin cashflow dengan penerapan skema pendanaan yang sesuai dengan profil proyek.***

--- Sandy Javia

Komentar