SASTRA MEMETIK HARI (Puisi) 18 May 2024 12:32
Bukankah hidup adalah parade musim yang berlari, silih-berganti gugur dan semi,
Kujemput hari dengan gairah membuncah
Di ambang pagi yang merekah
Kuntum di taman berembun basah
Dan ranting-ranting tua flamboyan tak patah,
Meski angin agak kencang, menerpa wajahku yang tengadah
Hari ini pasti indah
Jika di jalan-Nya kita melangkah
Tak usah kita berkeluh-kesah
Meski hati kadang gundah
Atau bisa sakit bagai disengat lebah,
Hei...
Bukankah hidup adalah parade musim yang berlari,
Silih-berganti gugur dan semi,
Dan kita pasti menuai
Apapun yang ditabur hari ini
Entah cinta atau benci
Itu hukum alam yang pasti
Kulihat senyum Bumi bagai bidadari
Bibirnya sempurna dalam kecupan Matahari
Bercinta dalam semesta paling asri
Oh, Mahasegala,
Penguasa jagat raya,
Kepada-Mu kami percaya
Sekuat jiwa
Seindah cinta
Lalu kupetik hari
Dan kutaruh di mezbah hati.
Rawamangun, 6 Mei 2012
Valens Daki-Soo
Komentar