Breaking News

PERTAHANAN Pengamat Militer Valens Daki-Soo: Sebagai Negara Maritim Kita Harus Perkuat TNI AL 17 Dec 2025 21:40

Article image
KRI Brawijaya, fregat canggih terbaru TNI AL yang dibeliĀ dariĀ Italia. (foto:ist)
"TNI AL yang kuat sangat penting untuk menjaga kedaulatan, mencegah pelanggaran batas wilayah, dan melindungi sumber daya alam maritim dari pencurian ikan ilegal (illegal fishing) atau aktivitas ilegal lainnya..."

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Sebagai negara kepulauan (archipelagic state) yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan, Indonesia mesti memperkuat dan memperbesar kekuatan pertahanan laut. Hal itu disampaikan pengamat militer Valens Daki-Soo (VDS) kepada IndonesiaSatu.co, Rabu (17/12/2025).

"Terlalu lama, sepanjang masa Orde Baru (Orba), kita hanya memperkuat dan memberi peran yang begitu besar kepada Angkatan Darat. Itu merupakan kebijakan Presiden Soeharto yang menyalahgunakan TNI AD sebagai alat kekuasaan. Padahal kita adalah 'archipelagic state', negara kepulauan, negara maritim. Jadi, seharusnya TNI AL diperkuat, dimodernisasi sesuai perkembangan zaman," kata VDS.

Menurut VDS, sebagai negara maritim terbesar di dunia, penguatan TNI Angkatan Laut merupakan keharusan strategis bagi Indonesia. Negeri ini memiliki wilayah laut yang sangat luas dengan ribuan pulau dan garis pantai terpanjang kedua di dunia.

"TNI AL yang kuat sangat penting untuk menjaga kedaulatan, mencegah pelanggaran batas wilayah, dan melindungi sumber daya alam maritim dari pencurian ikan ilegal (illegal fishing) atau aktivitas ilegal lainnya," tutur VDS.

Selain itu, VDS mengatakan, sebagian besar perdagangan global, termasuk perdagangan domestik Indonesia, melintasi perairan Nusantara dan Selat Malaka yang super strategis.

"TNI AL yang kuat dan tangguh dapat memastikan keamanan jalur laut ini, yang vital bagi stabilitas ekonomi nasional dan internasional. Juga, dapat mencegah dan menangkal ataupun mengatasi ancaman seperti pembajakan, terorisme maritim, penyelundupan, dan perdagangan manusia. Untuk itu diperlukan kehadiran dan peran aktif TNI AL yang mampu berpatroli secara efektif di perairan yang luas," kata VDS.

Dia melanjutkan, TNI AL yang kuat dan modern mampu mendukung visi besar Indonesia sebagai poros maritim dunia. Visi ini mensyaratkan kemampuan maritim yang kuat, di mana TNI AL berfungsi sebagai tulang punggung pertahanan dan penegakan hukum di laut.

Dari perspektif diplomasi regional, lanjut VDS, TNI AL yang kapabel dengan alutsista yang terus dimodernisasi dapat meningkatkan posisi tawar (bargaining position) Indonesia dalam kerja sama keamanan regional dan internasional, sehingga memungkinkan Indonesia berperan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan.

Oleh karena itu, Valens menyatakan apresiasi kepada pemerintah dan TNI AL yang telah membeli sejumlah kapal perang, baik kapal permukaan maupun kapal selam, dengan perlengkapan canggih dari Italia dan Prancis, selain kapal-kapal perang buatan dalam negeri. Kapal-kapal tersebut untuk memperkuat Komando Armada RI yang terdiri dari Koarmada I, Koarmada II dan Koarmada III.

"Dengan demikian, penguatan TNI AL, baik dari segi alat utama sistem persenjataan (alutsista), sumber daya manusia, maupun pangkalan, adalah investasi jangka panjang yang strategis untuk menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI," tandas VDS.

--- Sandy Javia

Komentar