Breaking News

REGIONAL ASN Goro, Upaya Pemprov Sumbar Percepat Pembersihan Dampak Banjir 03 Dec 2025 19:26

Article image
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, memimpin apel pelepasan rombongan ASN di Kantor Gubernur, Rabu (3/12/2025). Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengerahkan sekitar 100 aparatur sipil negara (ASN) melalui kegiatan ASN Goro (Gotong
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, menyampaikan bahwa pengerahan ASN ini merupakan bentuk percepatan pemulihan kondisi lingkungan setelah banjir bandang.

PADANG, IndonesiaSatu.co  - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengerahkan sekitar 100 aparatur sipil negara (ASN) melalui kegiatan ASN Goro (Gotong Royong) untuk mempercepat pembersihan pascabencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang.

Kegiatan ini melibatkan 20 organisasi perangkat daerah (OPD), yang masing-masing mengirimkan lima ASN dan difokuskan pertama kali di Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, pada Rabu (3/12/2025) pagi.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, menyampaikan bahwa pengerahan ASN ini merupakan bentuk percepatan pemulihan kondisi lingkungan setelah banjir bandang.

“Sekitar 100 ASN kita arahkan ke Kelurahan Gurun Laweh,” ujar Sekdaprov di Kantor Gubernur Sumbar saat apel pelepasan rombongan melalui keterangan tertulis.

Arry menegaskan bahwa pembersihan dilakukan secara bertahap dan harus tuntas di setiap titik.

“Satu tempat kami tuntaskan terlebih dahulu. Setelah selesai, baru kami arahkan ke lokasi lain,” jelasnya.

Menurutnya, masyarakat terdampak masih menghadapi berbagai kesulitan pascabencana.

“Kita paham kondisi masyarakat. Rumah rusak, tempat tidur hilang, lantai rumah penuh lumpur, akses jalan masih sulit. Mereka kewalahan, sehingga upaya ini sangat membantu,” tambahnya.

Pemprov Sumbar menargetkan kegiatan ASN Goro akan berlanjut ke titik lain di Padang sebelum diperluas ke kabupaten/kota yang juga terdampak banjir bandang.

“Hari ini kita garap satu lokasi, besok pindah ke tempat lain. Setelah kawasan Padang selesai, kita lanjutkan ke daerah lain sesuai skala prioritas,” kata Arry.

Ia menutup keterangannya dengan menegaskan bahwa wilayah yang berada dalam kewenangan Pemprov Sumbar menjadi prioritas utama kegiatan.

“Jangan sampai kita pergi ke tempat lain sementara daerah kita sendiri belum tertangani. Pemda harus hadir pertama,” ujarnya.

 

Kemkomdigi Bangun Posko dan Media Center

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memastikan pemulihan konektivitas jaringan serta infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra.

Selain pemulihan teknis, Komdigi juga mendirikan sejumlah Posko sebagai Pusat Informasi dan Media Center untuk mendukung komunikasi darurat dan koordinasi penanganan bencana.

Di Aceh, posko dipusatkan di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Aceh, sementara di Sumatra Barat posko ditempatkan di Komplek Kantor Gubernur Sumbar.

Untuk Sumatra Utara, Posko Komdigi beroperasi di tiga titik, yakni Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, Gelanggang Olahraga (GOR) Pandan Tapanuli Tengah), serta Posko Posko Dukungan Psikososial di Hamparan Perak, Deli Serdang.

Posko tersebut berfungsi sebagai ruang kerja bagi jurnalis, pusat penyelenggaraan konferensi pers, serta titik koordinasi lapangan bagi satuan Komdigi, operator seluler, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait.

Selain itu, posko menjadi lokasi pemantauan jaringan telekomunikasi oleh Balai Monitoring (Balmon) di tingkat wilayah, sekaligus ruang redaksi bersama untuk penyusunan narasi, informasi publik, dan berbagai konten terkait penanganan bencana. *

--- F. Hardiman

Komentar