Breaking News

POLITIK Bloomberg: Kemenangan Partai Koalisi di Jawa Beri Kekuatan Besar bagi Jokowi di Pilpres 2019 28 Jun 2018 17:28

Article image
Presiden Jokowi ketika berbicara dengan PM India Narendra Modi. (Foto: Ist)
Penghitungan awal menunjukkan Provinsi Jawa Barat kemungkinan akan dimenangkan oleh Ridwan Kamil. Ridwan Kamil adalah walikota populer dari Bandung yang telah menyuarakan dukungan untuk Jokowi.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Partai-partai koalisi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memenangkan pemilihan di provinsi-provinsi terbesar dalam Pilkada Serentak 2018 pada hari Rabu, (27/8/2018). Demikian analisis politik media internasional Bloomberg.

“Pemilihan ini memberikan kekuatan besar baginya (Jokowi) sebelum pemilihan presiden tahun depan,” ungkap Bloomberg, Rabu (27/8/2018).

Bloomberg mendasarkan pada hitung cepat yang diadakan di 171 daerah yang melakukan pemilihan kepala daerah.  Pemilihan dilakukan dalam 152 juta pemilih Indonesia sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Hasil pemilihan di Pulau Jawa, yang berdiam lebih dari separuh penduduk Indonesia, mengukur kekuatan Jokowi yang akan maju pada Pilpres 2019.

Menurut Bloomberg, penghitungan awal menunjukkan Provinsi Jawa Barat kemungkinan akan dimenangkan oleh Ridwan Kamil. Ridwan Kamil adalah walikota populer dari Bandung yang telah menyuarakan dukungan untuk Jokowi.

“Jawa Barat sebagai pemilih terbesar di negara ini juga memiliki tingkat pengangguran tertinggi. Hasil pemilihan di Jawa Barat akan dilihat sebagai penilaian kinerja ekonomi Widodo, termasuk janji untuk mengatasi ketidaksetaraan dan mengembangkan kepulauan,” ungkap Bloomberg.  

Kemenangan di Jawa Barat juga akan menilai dampak dari sejumlah kritik atas kinerja Jokowi di bidang ekonomi.

“Ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 5 persen; masih jauh dari 7 persen sesuai janji Jokowi pada 2014,” ungkap Bloomberg.

Menurut Bloomberg, reformasi yang dilaksanakan oleh Jokowi telah membantu mengamankan peningkatan peringkat pemerintah dan investasi asing yang sangat dibutuhkan. Namun, sejumlah kritik muncul terkait beberapa tindakan populisme Jokowi beberapa bulan terakhir.

“(Jokowi) mungkin menempatkan populisme pada akhir jabatannya, dan mengesampingkan pembangunan jangka panjang negara yang berisiko dalam upaya untuk memenangkan masa jabatan kedua,” tandas Bloomberg.

Bloomberg menilai provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur ditetapkan untuk memberikan hasil yang menguntungkan bagi Jokowi.

“Di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, rekan separtai Jokowi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Widodo, atau PDI-P, berada di jalur untuk kemenangan yang kuat,” imbuh Bloomberg.

Sedangkan di Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang didukung mayoritas partai pendukung Jokowi mengambil alih Jawa Timur.

--- Redem Kono

Komentar