Breaking News

REGIONAL DPRD Ende Dukung Hasil Kongres Asprov PSSI NTT tahun 2024 dan Langkah Pemkab: Ende Tuan Rumah ETMC 2025 07 Aug 2025 09:06

Article image
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ende, Vinsen Sangu. (Foto: Dok. Ist)
"Kita berharap, ETMC 2025 harus menjadi momentum memperkuat persaudaraan sejati antar-warga NTT, juga mengikis dikotomi dari praktik monopoli dalam dunia olahraga," sentil Vinsen.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ende memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan turnamen Liga 4, El Tari Memorial Cup (ETMC) di Kabupaten Ende pada Oktober 2025 mendatang.

Dukungan tersebut menguatkan hasil keputusan Kongres Asprov PSSI NTT tahun 2024 lalu yang telah menetapkan Kabupaten Ende sebagai tuan rumah turnamen sepakbola paling bergengsi di Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ende, Vinsen Sangu, menegaskan bahwa DPRD Ende mendukung penuh langkah Pemerintah Kabupaten Ende dalam mempertahankan Ende sebagai tuan rumah ETMC 2025 sesuai hasil keputusan kongres tersebut.

"Sebagai anggota DPRD, kami mendukung penuh upaya pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan ETMC 2025 tetap berlangsung di Kabupaten Ende sesuai keputusan forum tertinggi PSSI Asprov NTT," kata Vinsen Sangu kepada wartawan di Kantor DPRD Ende, Senin (4/8/2025).

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa masyarakat Ende sangat antusias menyambut penyelenggaraan ETMC di bumi Rahim Pancasila itu. 

Menurutnya, keputusan organisasi yang lahir dari forum tertinggi, tidak semestinya diganggu oleh dinamika prosedural internal yang justru bisa mencederai semangat kebersamaan Flobamorata.

Terkait pendanaan, singgung Vinsen, Fraksi PDI Perjuangan memastikan untuk mendukung langkah-langkah strategis pemerintah daerah, baik melalui penganggaran langsung maupun upaya menggandeng sponsor.

"Kami mendukung pendanaan ETMC sesuai syarat dan kriteria sebagaimana yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025, termasuk alternatif pembiayaan lainnya; baik dari sponsor lokal maupun pihak luar Kabupaten Ende," jelasnya.

Dengan jaringan yang dimiliki oleh Bupati dan Wakil Bupati, Vinsen optimistis Ende mampu menyelenggarakan turnamen ETMC 2025 dengan baik.

“Kepercayaan dan hasil keputusan final forum kongres PSSI Asprov NTT 2024 harus tetap dijaga dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab tanpa harus dianulir oleh asumsi dan alasan yang absurd,” sentil Vinsen.

"Kita berharap, ETMC 2025 harus menjadi momentum memperkuat persaudaraan sejati antar-warga NTT, juga mengikis dikotomi dari praktik monopoli dalam dunia olahraga," sentil Ketua PBVSI Kabupaten Ende itu.

Harga Diri Daerah

Pernyataan dukungan juga diutarakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Ende, Anselmus Kaise.

Menurut Ansel, sepakbola merupakan olahraga paling digemari oleh masyarakat, termasuk di NTT, sehingga ajang olahraga tidak boleh direcoki dengan kepentingan tendensius atau keputusan kontroversial yang justru melahirkan polemik.

"Polemik yang terjadi saat ini, mestinya harus diselesaikan secara baik melalui dialog antara Pemerintah, Askab, dan Asprov, sebagaimana juga disampaikan oleh Gubernur NTT," kata Politisi PSI itu. 

Menurut Ansel, melalui komunikasi dan koordinasi yang baik, maka tentu tidak akan ada hambatan atau polemik seperti saat ini dalam penyelenggaraan ETMC.

“Kita lihat sendiri antusiasme masyarakat Ende. Ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga soal harga diri dan kebanggaan daerah,” kata Ansel.

Sebagai Sekretaris Fraksi PSI DPRD Ende, Ansel menyinggung potensi besar sepakbola sebagai industri yang mampu menggerakkan ekonomi lokal. 

Oleh karena itu, Ansel berharap agar DPRD dan Pemerintah Kabupaten Ende harus duduk bersama untuk menyusun skema anggaran yang proporsional.

"Bupati sudah menegaskan bahwa pembiayaan bisa bersumber dari sponsor atau pihak ketiga yang peduli pada pengembangan sepakbola daerah. Jadi, kami tidak khawatir soal pendanaan," tandasnya.

--- Guche Montero

Komentar