Satriyo menyebut, saat ini awan panas masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 40 mm dengan jarak luncur lebih dari 8 kilometer.

SURABAYA, IndonesiaSatu.co-- Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur (Jatim), Satriyo Nurseno, mengatakan bahwa status Gunung Semeru yang berada di Lumajang, berubah status seiring erupsi besar yang terjadi pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 14.13 WIB.

"Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) pada Gunung Api Semeru, Kabupaten Lumajang. Pada Pukul 16.00 WIB, kenaikan Tingkat Aktivitas Gunung Semeru dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga)," kata Satriyo melansir CNNIndonesia.com.

Satriyo menyebut, saat ini awan panas masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 40 mm dengan jarak luncur lebih dari 8 kilometer.

"Awan panas dengan jarak luncur 8.5 km dari puncak gunung. Arah angin menuju ke Utara," bebernya.

Sebelumnya, Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mengalami erupsi.

Awan panas yang dikeluarkan bahkan mencapai jarak luncur 8,5 kilometer.

Sementara secara visual, kondisi cuaca di sekitar Semeru teramati berawan dan gelap. Saat ini, akses di Jembatan Gladak Perak ditutup.

Pusdalops PB BPBD Provinsi Jatim saat ini melanjutkan koordinasi dengan PPGA Semeru dan BPBD Kabupaten Lumajang, terkait perkembangan aktivitas Gunung Api Semeru.

--- Guche Montero