EKONOMI Jelang Natal, Penjualan Eceran Diproyeksi Menguat pada Oktober 2025 14 Nov 2025 13:46
Secara bulanan, penjualan eceran Oktober diproyeksikan tumbuh 0,6% (mtm), ditopang penguatan penjualan di mayoritas kelompok komoditas. BI menilai kenaikan permintaan prahari raya telah tercermin lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co — Bank Indonesia (BI) memproyeksikan penjualan eceran pada Oktober 2025 akan meningkat, seiring meningkatnya permintaan masyarakat menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal. BI memperkirakan Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober tumbuh 4,3% (yoy), menguat dari 3,7% (yoy) pada September.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan peningkatan ini menunjukkan optimisme konsumsi rumah tangga di akhir tahun.
“Kinerja penjualan eceran pada Oktober 2025 diprakirakan meningkat, terutama didorong kelompok makanan, minuman dan tembakau serta barang rekreasi. Permintaan masyarakat menjelang Natal menjadi faktor utama pendorong kenaikan tersebut,” ujar Ramdan dalam keterangan resmi, Selasa (11/11).
Secara bulanan, penjualan eceran Oktober diproyeksikan tumbuh 0,6% (mtm), ditopang penguatan penjualan di mayoritas kelompok komoditas. BI menilai kenaikan permintaan prahari raya telah tercermin lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, realisasi IPR pada September 2025 tercatat tumbuh 3,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 3,5% (yoy) pada Agustus. Penguatan terutama bersumber dari kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Barang Budaya dan Rekreasi. Namun secara bulanan, penjualan eceran pada September terkontraksi 2,4% (mtm) akibat melemahnya penjualan subkelompok sandang.
Ramdan menambahkan bahwa ekspektasi harga ke depan turut meningkat. “Indeks ekspektasi harga umum kami memproyeksikan tekanan inflasi yang lebih tinggi pada Desember 2025 dan Maret 2026. Ini sejalan dengan kenaikan permintaan saat Natal dan Idulfitri tahun depan,” jelasnya.
Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2025 tercatat 157,2, naik signifikan dari 134,6 pada periode sebelumnya. Sementara IEH Maret 2026 mencapai 172,5, meningkat dari 169,2.
BI menyampaikan bahwa laporan lengkap Survei Penjualan Eceran dapat diakses melalui laman resmi Bank Indonesia. ***
--- Sandy Javia
Komentar