Breaking News

HUKUM Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara, IPW Ragukan Alasan Kelalaian saat Bersihkan Senjata 26 Sep 2023 10:11

Article image
Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso. (Foto: Dok. Ist)
"Kelalaian, kemungkinan kecil sekali karena anggota Brimob sudah terlatih dalam menggunakan senjata dan merawat senjata," ujar Sugeng.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Indonesia Police Watch (IPW) meragukan alasan bahwa Brigadir Setyo Herlambang yang tewas di rumah dinas Kapolda Kaltara, Irjen Daniel Adityajaya, karena lalai saat membersihkan senjata api miliknya.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, mengatakan bahwa sebagai anggota Satuan Brimob, Setyo tentu terlatih dalam menggunakan dan merawat senjata api. Apalagi, mereka telah dibekali ilmu dalam memeriksa dan merawat senjata.

"Kelalaian, kemungkinan kecil sekali karena anggota Brimob sudah terlatih dalam menggunakan senjata dan merawat senjata," ujar Sugeng, Senin (25/9/2023) melansir Kompas.com

Menurut Sugeng, dalam merawat senjata, ada beberapa prosedur standar yang semestinya dipenuhi.

Misalnya, magasin dan peluru yang harus dikosongkan, ruang tembak harus dipastikan tidak terisi peluru, serta laras senjata harus diarahkan ke posisi yang aman.

Sugeng pun beranggapan, Polda Kaltara terlalu terburu-buru dalam menyimpulkan penyebab kematian Setyo karena kelalaian, setelah mendapati senjata HS-9 miliknya berada di sampingnya.

"Pernyataan Polda Kaltara yang mengatakan adanya kelalaian itu terlalu terburu-buru. (Terkesan) mau mengarahkan pada satu titik kesalahan daripada anggotanya Brigadir SH," kata Sugeng.

Oleh karena itu, IPW mendorong agar kasus ini diambil alih Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditipidum) Bareskrim Polri.

Tujuannya, imbuh Sugeng, agar proses penyelidikan lebih profesional dan akuntabel, serta menghindari konflik kepentingan bila diusut oleh Polda Kaltara. Hal ini mengingat Setyo merupakan ajudan Kapolda Kaltara.

Selain itu, Sugeng juga meminta agar setiap barang yang ada dalam Tempat Kejadian Perkara (TKP) didalami.

"Apakah ada kain yang dilipat yang tertembus dengan peluru dan luka pada bagian tubuh lain daripada Brigadir SH? TKP harus diperiksa dan barang-barang yang ada di dalamnya harus didalami," tandasnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Brigadir Setyo Herlambang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, yang ada di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.00 Wita.

Di sebelahnya ditemukan senjata api milik korban. Polisi menyebut dugaan sementara kematian Brigadir Setyo karena kelalalian saat membersihkan senjata api jenis HS-9.

"Dugaan sementara, korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," kata Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat, Sabtu (23/9/2023).

--- Guche Montero

Komentar