Kebakaran mengancam Desa Rakyat Hahoe abad ke-14 hingga ke-15, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.

ANDONG, IndonesiaSatu.co -- Kebakaran hutan semakin meluas di wilayah tenggara Korea Selatan pada hari Selasa, (25/3/2025) yang memaksa evakuasi ribuan narapidana dari penjara setempat dan menyebabkan penduduk mengungsi dari rumah mereka.

Kebakaran mengancam kota Andong dengan populasi 150.000 orang. Pemerintah mengeluarkan peringatan kepada penduduknya untuk mengungsi ke daerah yang aman. Kota ini adalah rumah bagi Desa Rakyat Hahoe abad ke-14 hingga ke-15, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.

Gounsa, kuil yang dibangun lebih dari 1.000 tahun lalu pada era Dinasti Silla di Uiseong dan terletak sekitar 180 kilometer tenggara Seoul, dilaporkan terbakar habis sekitar pukul 16.50 waktu setempat (14.50 WIB) pada Selasa (25/3/2025).

"Karena ini adalah kuil yang sangat tua, maka sangat disesalkan dan memilukan bahwa kuil ini terbakar," kata Jeung Meung-suk, seorang pengikut Buddha.

Para biksu dan orang-orang yang berada di dalam kompleks kuil berhasil dievakuasi sebelum api mencapai bangunan utama. Beberapa benda pusaka budaya juga telah diamankan ke lokasi yang lebih aman, lapor kantor berita Yonhap.

Penjabat Presiden Han Duck-soo berjanji untuk mengerahkan helikopter pemadam kebakaran dan personel darat untuk memadamkan api.

Pejabat itu mengatakan kebakaran saat ini hanya berjarak sekitar 10 km (6 mil) dari Hahoe. Pihak berwenang menetapkan daerah yang terkena dampak sebagai "zona bencana khusus."

Kementerian Kehakiman menginformasikan telah mulai memindahkan sekitar 2.600 narapidana dari empat penjara di Daerah Cheongsong karena kebakaran hutan.

Saat ini, kebakaran menewaskan empat orang dan ratusan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka sejak kebakaran terjadi di beberapa daerah. Kebakaran dipicu oleh angin kencang dan cuaca kering.

---R.Kono