Breaking News

POLITIK Ketua Kaderisasi FUI: Aksi 313 Tidak Terkait Pilkada DKI 29 Mar 2017 15:44

Article image
Basuki Tjahaja Purnama ketika menghadiri sidang dugaan penodaan agama. (Foto: Ist)
Menurut FUI, aksi sejak Desember 2016 belum berhasil karena Presiden Joko Widodo telah melindungi Ahok.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Ketua Kaderisasi FUI, Bernard Abdul Jabbar mengatakan aksi 313 tidak berkaitan dengan putaran kedua Pilkada Jakarta. Aksi 313 hanya bertujuan melengserkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari kursi gubernur DKI Jakarta.

“Tidak ada muatan politik, kita ini kan penegakan hukum aja. Selama ini (Ahok) tidak pernah dilengserkan. Penegakan hukum kami minta adil, tak pandang bulu siapa pun juga," kata Bernard Abdul Jabbar sebagaimana dikutip suara.com, Rabu (29/3/2017).

Menurut Bernard, demo ini akan mendesak penahanan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai terdakwa kasus penodaan agama. Menurut FUI, aksi sejak Desember 2016 belum berhasil karena Presiden Joko Widodo telah melindungi Ahok.

"Ini kan (Ahok) seakan dilindungi kan. Inilah harus juga bercermin pada lima gubernur yang sudah diputus terdakwa (kasus korupsi) kemudian dilengserkan. Tapi kok ini tidak (tidak diberhentikan), kan aneh. Apapun kasusnya tidak ada masalah, statusnya terdakwa makanya harus diberhentikan sementara,"ujar Bernard.

Bernard menginformasikan bahwa FUI akan mengirim surat pemberitahuan aksi ke Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. Aksi 313 diperkirakan akan dihadiri 10 ribu pendemo.

Aksi 313 dimulai dengan salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu, massa akan menuju ke depan Istana Merdeka pada pukul 13.00 WIB.

 

--- Redem Kono

Komentar