PENDIDIKAN Libatkan Operator Desa/Kelurahan, Pemkab Ende Gelar Workshop Penguatan SDM Berbasis Verval Data Anak Tidak Sekolah 26 Aug 2025 22:55

Pemerintah Kabupaten Ende melalui OPD terkait, menegaskan bahwa keberhasilan penanganan ATS tidak hanya bertumpu pada kekuatan kebijakan, melainkan pada kualitas data dan komitmen seluruh pemangku kepentingan.
ENDE, IndonesiaSatu.co-- Pemerintah daerah Kabupaten Ende menunjukkan komitmen dalam mewujudkan visi pembangunan yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan berbasis Iman dan Budaya Ende-Lio-Nage Sare Pawe.
Salah satu upaya serius pemerintah yakni melalui kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Operator Desa dalam Verifikasi dan Validasi Data Anak Tidak Sekolah (ATS).
Kegiatan kolaboratif ini merupakan wujud kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan segenap operator Desa dari 277 Desa/Kelurahan di Kabupaten Ende.
Kegiatan kolaboratif ini diselenggarakan sebagai bagian integral dari misi besar Pemda Ende dalam memperluas akses layanan pendidikan secara adil dan merata, khususnya bagi kelompok rentan seperti Anak Tidak Sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe, dalam arahannya mengatakan bahwa keberadaan ATS seringkali terdata secara administratif namun belum terverifikasi secara faktual di lapangan, sehingga memerlukan pendekatan yang lebih sistematis dan kolaboratif.
Menurutnya, pemerintah Desa memiliki peran vital dalam upaya mewujudkan basis data ATS yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Desa sebagai entitas pemerintahan terdekat dengan masyarakat, tentu memiliki peran strategis dalam memverifikasi dan memvalidasi data Anak Tidak Sekolah," kata Kadis Mensi.
Oleh karena itu, harapnya, kegiatan Workshop tersebut difokuskan pada peningkatan kapasitas para Operator Desa agar mampu melakukan identifikasi, verifikasi, dan validasi data ATS secara tepat guna dan berkelanjutan.
Adapun tujuan dan sasaran Workshop tersebut yakni:
Pertama, meningkatkan pemahaman operator desa terkait konsep dan definisi ATS.
Kedua, melatih keterampilan teknis dalam proses verifikasi dan validasi berbasis sistem informasi.
Ketiga, menjamin keakuratan data ATS sebagai dasar intervensi program pendidikan.
Keempat, mendorong sinergi lintas sektor dari tingkat desa hingga kabupaten.
Sementara sasaran dari kegiatan ini yakni 277 Operator Desa/Kelurahan di wilayah Kabupaten Ende yang telah teridentifikasi memiliki data ATS.
Para peserta Workshop telah dikelompokkan ke dalam tiga gelombang pelaksanaan yang berpusat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ende, dengan jadwal pelaksanaan:
Gelombang I: (120 peserta) digelar pada 20-23 Agustus 2025.
Gelombang II: (120 peserta) digelar pada 25-28 Agustus 2025.
Sedangkan Gelombang III: (37 peserta) digelar pada 29-30 Agustus 2025.
Adapun Materi dan Narasumber pada Workshop ini yakni dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Ende.
Materi yang disampaikan selama kegiatan ini meliputi: (1) Kebijakan dan Strategi Nasional Penanganan ATS; (2) Peran Desa dalam Penanganan ATS; (3) Teknik Verifikasi dan Validasi Data ATS; (4) Praktik langsung verifikasi menggunakan sistem (Dapodik, SIPBM, atau sistem lokal); dan (5) Diskusi interaktif serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) di masing-masing Desa/Kelurahan.
Kadis Mensi menekankan bahwa kegiatan tersebut menjadi tonggak penting dalam meletakkan dasar perencanaan berbasis data yang kuat untuk intervensi pendidikan menuju Kabupaten Ende sebagai Kota Pendidikan.
Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan tersebut, para Operator Desa/Kelurahan, tidak hanya memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan data ATS, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak kolaborasi lintas sektor guna menurunkan angka ATS di wilayah masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Ende melalui OPD terkait, menegaskan bahwa keberhasilan penanganan ATS tidak hanya bertumpu pada kekuatan kebijakan, melainkan pada kualitas data dan komitmen seluruh pemangku kepentingan.
"Melalui kegiatan ini, Ende mengambil langkah nyata menuju transformasi sebagai Kota Pendidikan dalam semangat Ende Cemerlang, Cerdas, Mandiri, dan Gemilang," tutup Kadis Mensi.
--- Guche Montero
Komentar