KEUANGAN LIKE IT 2025 Ajak Pramuka Mandiri Finansial, Dorong Literasi untuk Indonesia Emas 15 Aug 2025 15:24
JAKARTA, IndonesiaSatu.co — Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK) yang beranggotakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak Pramuka, termasuk penyandang disabilitas, untuk mandiri secara finansial melalui program Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2025.
Kegiatan yang digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/8), bersinergi dengan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Nasional (PPBK Nas) 2025. Sedikitnya 3.000 peserta Pramuka tingkat Penegak (usia 16–19 tahun) dan Pandega (21–25 tahun) menjadi sasaran edukasi, sesuai prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021–2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyebut LIKE IT sebagai wujud kolaborasi lintas lembaga untuk menyiapkan generasi muda yang cerdas keuangan. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 66,46% dan inklusi keuangan 80,51%. Namun, kelompok usia 15–17 tahun masih mencatat indeks literasi 51,68%.
“Program ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM. Literasi keuangan adalah fondasi penting untuk membentuk generasi unggul dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Pesan Pemimpin Lembaga Keuangan
Dalam sesi Leaders Insight, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menegaskan bahwa menabung adalah kebiasaan baik yang membentuk disiplin dan kemandirian. “Sebanyak 59 juta pelajar Indonesia telah memiliki tabungan lebih dari Rp32 triliun. Ini memperkuat kemandirian generasi muda dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Mahendra.
Wamenkeu Thomas A.M. Djiwandono mendorong peserta Pramuka untuk berani bermimpi, bekerja keras, dan memanfaatkan uang dengan bijak demi membantu keluarga serta membangun negeri.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, mengingatkan pentingnya merawat Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, menggunakan uang secara bijak, dan menumbuhkan semangat menabung serta berinvestasi.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menjelaskan bahwa LPS menjamin simpanan hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, dengan syarat tertentu. Ia mengajak generasi muda membedakan kebutuhan dan keinginan serta rutin menabung.
Literasi Inklusif untuk Semua
OJK melalui Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya (Setara) memastikan penyandang disabilitas mendapat akses setara terhadap layanan keuangan.
Sekjen Kwarnas Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar, menyampaikan bahwa materi pengelolaan keuangan kini menjadi bagian Syarat Kecakapan Khusus Pramuka dengan dukungan OJK dan perbankan, untuk menanamkan kebiasaan menabung sejak dini.
“Pramuka adalah wadah pembinaan generasi penerus tanpa membeda-bedakan, termasuk difabel. Nilai gemar menabung selaras dengan semangat Pramuka: disiplin, mandiri, dan berkontribusi bagi ekonomi Indonesia,” ujarnya.
LIKE IT 2025 menjadi salah satu program rutin FK-PPPK sejak 2021 yang bertujuan meningkatkan literasi dan memperluas basis investor ritel, sekaligus memperkuat pondasi keuangan generasi muda menuju visi Indonesia Emas 2045. ***
--- Sandy Javia
Komentar