EKONOMI Surplus Neraca Perdagangan RI Berlanjut pada September 2025, Capai US$4,34 Miliar 05 Nov 2025 16:07
Bank Indonesia (BI) menilai capaian tersebut berperan penting dalam memperkuat ketahanan eksternal perekonomian nasional, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Indonesia kembali mencatat surplus neraca perdagangan pada September 2025 sebesar US$4,34 miliar, melanjutkan tren positif pada bulan sebelumnya yang mencapai US$5,49 miliar.
Bank Indonesia (BI) menilai capaian tersebut berperan penting dalam memperkuat ketahanan eksternal perekonomian nasional, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tulis BI dalam keterangan resmi, Senin (3/11/2025).
Surplus neraca perdagangan yang berlanjut tersebut terutama ditopang oleh neraca perdagangan nonmigas yang masih kuat. Pada September 2025, neraca nonmigas mencatat surplus sebesar US$5,99 miliar, ditopang oleh ekspor nonmigas yang mencapai US$23,68 miliar.
Kinerja ekspor nonmigas didorong oleh komoditas berbasis sumber daya alam seperti logam mulia dan perhiasan/permata, serta produk manufaktur seperti besi-baja, mesin, dan perlengkapan elektrik.
Dari sisi negara tujuan, ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India masih menjadi kontributor utama terhadap total ekspor nasional.
Sementara itu, neraca perdagangan migas mencatat defisit sebesar US$1,64 miliar, atau sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan defisit ini disebabkan oleh turunnya impor migas yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan ekspor migas.
Dengan capaian tersebut, tren surplus neraca perdagangan Indonesia yang berkelanjutan diharapkan dapat terus menopang stabilitas eksternal, menjaga cadangan devisa, serta memperkuat fundamental ekonomi nasional di tengah dinamika global.***
--- Sandy Javia
Komentar