Breaking News

AGAMA Paus Fransiskus Sebut Corona sebagai Jawaban Alam kepada Manusia 10 Apr 2020 18:36

Article image
Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus. (Foto: AFP)
Paus Fransiskus juga meminta seluruh penduduk di Bumi untuk menggunakan waktu sebaik mungkin di masa penguncian wilayah dan krisis saat ini.

VATIKAN, IndonesiaSatu.co-- Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus, mengatakan bahwa wabah virus Corona yang sudah menkadi pandemi global merupakan cara alam bereaksi terhadap manusia yang mengabaikan kerusakan lingkungan.

"Kita tidak bereaksi terhadap bencana yang terjadi sebagian. Siapa sekarang yang berbicara tentang kebakaran hutan di Australia, atau siapa yang ingat tentang berita 18 bulan lalu ada kapal yang bisa dengan mudah melintasi Kutub Utara karena lapisan es yang mencair? Siapa sekarang yang bicara soal banjir?" kata Paus Fransiskus dalam surel kepada jurnalis Inggris, Austen Ivereigh, seperti dilansir CNN, Rabu (8/4/20).

"Saya tidak tahu apakah ini pembalasan alam. Tetapi yang pasti ini adalah cara alam menanggapi," lanjut Paus Fransiskus.

Paus asal Argentina yang mengalami infeksi paru-paru, dilaporkan semakin membaik. Dia menyatakan kini semakin sering berdoa di kediamannya di Vatikan di masa yang tidak menentu seperti saat ini.

Selain itu, Paus Fransiskus selalu melakukan proses pengakuan dosa setiap Selasa dan meminta pengampunan atas keegoisannya.

Perhatian Terhadap Kaum Miskin

Paus Fransiskus mengatakan dalam situasi seperti ini seharusnya orang-orang yang mampu harus membantu kaum miskin, terutama mereka yang tuna wisma. Dia berharap para tuna wisma dikarantina di hotel ketimbang di lokasi parkir kendaraan.

"Sebuah foto beberapa hari lalu menunjukkan sebuah lahan parkir di Las Vegas diubah menjadi penampungan tuna wisma, dan hotel justru sepi. Mereka yang tuna wisma tidak bisa masuk ke hotel. Saat ini adalah kesempatan untuk membantu kaum miskin," ujar Paus Fransiskus.

Di samping itu, Paus Fransiskus juga memperingatkan soal para politikus yang mencari popularitas di tengah kondisi krisis, serta pihak-pihak yang masih berkutat mencari keuntungan.

"Saya khawatir tentang politikus yang munafik, yang seolah-olah berbicara tentang krisis, tentang kelaparan di dunia, tetapi pada saat yang sama malah membuat senjata," sorot Paus Fransiskus.

"Hari ini saya meyakini kita harus menahan laju produksi dan konsumsi dan mulai belajar memahami dan merenung tentang alam," imbau Paus Fransiskus.

Paus juga meminta seluruh penduduk di Bumi untuk menggunakan waktu sebaik mungkin di masa penguncian wilayah dan krisis saat ini.

"Jaga diri Anda dan nantikan masa depan," seru Paus Fransiskus. 

--- Guche Montero

Komentar