Breaking News

LINGKUNGAN HIDUP Peringati HUT ke-29, STIPAR Ende Gelar Seminar "Lingkungan Hidup" 04 Oct 2019 18:33

Article image
Kegiatan Seminar "Lingkungan Hidup" dalam rangka Dies Natalis STIPAR Ende. (Foto: Magnus)
"Katekis dituntut untuk bertanggung jawab terhadap masalah lingkungan, menjadi inisiator sekaligus agent of change, dalam rangka menangani masalah sampah di kabupaten Ende," tandas RD. Ferry.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (Dies Natalis, red) ke-29, Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa (STIPAR) Ende, Kamis (3/10/19) menyelenggarakan Seminar dengan mengusung tema Lingkungan Hidup.

Kegiatan Seminar dengan sub tema "menumbuhkan kreatifitas mahasiswa dalam merawat Lingkungan Hidup" tersebut terselenggara berkat kerjasama pihak STIPAR Ende dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende.

Sesuai rilis yang diterima media ini, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan akademik-edukatif tersebut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Ende, Petrus Djata dan Ketua STIPAR sekaligus dosen pastoral Ekologi, RD. Fredrikus Dhedhu.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa dan segenap civitas akademika STIPAR Ende yang tampak antusias dalam memgikuti presentase materi dan sesi diskusi.

Dalam presentase materinya, Petrus Djata mengangkat permasalahan lingkungan yang terjadi di Kabupaten Ende, secara khusus mengenai sampah.

"Persoalan sampah di kabupaten Ende sudah menjadi keprihatinan bersama. Sebagai bentuk kepedulian, diharapkan agar civitas akademika STIPAR Ende dapat membentuk Bank Sampah, guna mengatasi masalah sampah," ajak Petrus.

Hal tersebut dipertegas dalam materi Katekis dan Tanggung Jawab Ekologis yang dipresentasekan oleh RD Frederikus Dhedhu.

"Katekis dituntut untuk bertanggung jawab terhadap masalah lingkungan, menjadi inisiator sekaligus agent of change, dalam rangka menangani masalah sampah di kabupaten Ende," tandas RD. Ferry.

Dalam sesi diskusi, salah satu mahasiswa  menanyakan bagaimana penanganan masalah sampah plastik di Kabupaten Ende.

Pertanyaan tersebut berangkat dari fenomena sampah plastik yang telah menjadi isu dunia, bukan hanya masalah lokal di tingkat kabupaten saja.

"Bagaimana peran pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dalam mengatasi masalah ini? Apakah Pemerintah telah hadir  mengedukasi masyarakat dalam mengatasi masalah sampah?" tanya mahasiswa.

Menjawabi pertanyaan tersebut, kedua narasumber menjelaskan soal tanggung jawab konkrit yang telah dilakukan oleh pemda kabupaten Ende terkait tanggung jawab semua pihak termasuk para mahasiswa terhadap lingkungan dan keutuhan ekologis.

Selain menggelar kegiatan Seminar, dalam rangka Dies Natalis tersebut pihak kampus secara intetnal, juga menyelenggarakan berbagai mata lomba antar mahasiswa.

Kegiatan puncak Dies Natalis ditutup dengan Perayaan Ekaristi bersama dan malam fraternitas segenap civitas akademika STIPAR Ende, Jumat (4/10/19) sore hingga malam.

--- Guche Montero

Komentar