Breaking News

POLITIK Pratikno Sebut Ada Konsekuensi Reshuffle dari Pengunduran Diri Syahrul Yasin Limpo 06 Oct 2023 09:46

Article image
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. (Foto: Okezone.com)
Sebagai konsekuensi logis dari pengunduran diri tersebut, kata Menteri Pratikno, ada kemungkinan dilakukan perombakan (reshuffle).

JAKARTA, IndonesiaSatu.co – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai menteri kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis petang.

Pengunduran diri tersebut terkait dengan kasus hukum yang saat ini tengah membelit SYL.

Sebagai konsekuensi logis dari pengunduran diri tersebut, katanya, ada kemungkinan dilakukan perombakan (reshuffle).

"Ya, konsekuensinya gitu (perombakan kabinet), gitu, ya," kata Pratikno di kantornya, Jakarta, Kamis (5/10).

Namun, Pratikno menambahkan perombakan kabinet tersebut merupakan ranah Presiden Jokowi.

Karena itu, Pratikno segera melaporkan ke Jokowi terkait surat pengunduran diri yang diserahkan Syahrul Yasin Limpo tersebut.

"Kan ini kan surat (pengunduran diri) aja baru kami terima, tentu saja saya akan melaporkan dulu ke Pak Presiden. Nanti, tindaklanjutnya kami kabarkan segera," tambahnya seperti dikutip Antaranews.com.

Kamis petang, Pratikno menerima surat pengunduran diri dari Syahrul Yasin Limpo. Mantan gubernur Sulawesi Selatan itu pun meminta dijadwalkan menghadap langsung kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat (6/10) untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai menteri pertanian.

"Beliau (Syahrul Yasin Limpo) minta waktu rencananya besok (Jumat) akan menghadap Pak Presiden, memohon waktu kepada Pak Presiden menghadap besok," kata Pratikno.

Seperti diketahui, SYL menemui Pratikno dengan didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, pukul 17.20 WIB. Syahrul tiba di Indonesia pada Rabu petang setelah dikabarkan "hilang kontak" di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementan. ***

--- F. Hardiman

Komentar