Breaking News

INTERNASIONAL Presiden Korsel Bertemu Joe Biden Bahas Denuklirisasi Korut 23 May 2021 11:22

Article image
Presiden Korsel Moon Jae-in (kiri) dan Presiden AS Joe Biden. (Foto: getty images)
Sementara itu, Kim Jong-un secara tegas menolak permintaan AS untuk berdialog sejak Joe Biden menggantikan Donald Trump.

WASHINGTON DC, IndonesiaSatu.co -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in melakukan pertemuan khusus di Gedung Putih, Sabtu (22/5/2021).

Seperti dilansir faz.net, dalam pertemuan tersebut kedua kepala negara antara lain membahas upaya denuklirisasi Korea Utara (Korut).

Usai pertemuan, dalam konferensi pers bersama, Biden dan Moon menyatakan akan berbagi peran untuk terlibat secara diplomatis dengan Korea Utara.

"Kami berupaya mengambil langkah pragmatis guna mengurangi ketegangan (di Semenanjung Korea)," ungkap Biden seperti dikutip dari faz.net, Minggu (23/5/2021).

Ia juga menambahkan, pada kesempatan dan kondisi yang tepat ia akan menemui Pemimpin Korut Kim Jong-un.

Biden dan Moon menyatakan, pencapaian denuklirisasi Korut dan keamanan bersama di Semenanjung Korea adalah tujuan mereka.

Biden menekankan, ia tidak berimajinasi tentang kesulitan membuat Korea Utara menyerahkan nuklirnya.

"Kami berdua sangat prihatin tentang situasi di Korea Utara dalam kaitan dengan program nuklirnya," imbuh Biden.

Sementara itu, Jong-un secara tegas menolak permintaan AS untuk berdialog sejak Joe Biden menggantikan Donald Trump.

Sebelumnya, Trump telah melakukan tiga pertemuan puncak dengan Kim dan sering berkomunikasi melalui surat. 

Otoritas Pyongyang tetap menolak menghentikan program senjata nuklir Korut, tetapi bersedia membekukan program uji cobanya.

Diketahui, Kim Jong-un belum melakukan uji coba bom nuklir atau meluncurkan rudal balistik antar benua sejak 2017.

Sejumlah ahli dan pengamat militer meyakini, sistem persenjataan Korea Utara terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini.

 --- Henrico Penu