Breaking News

MEGAPOLITAN Proyek MRT Jakarta Fase I Akan Rampung di Februari 2019 15 Dec 2016 15:39

Article image
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumardi didampingi Presiden Direktur MERT Jakarta dan jajarannya saat megadakan kunjungan langsung ke lokasi proyek MRT Stasiun Bundaran HI (Foto: Ernie Elu Wea)
Proyek ini menelan dana sebesar Rp 15 triliun, sementara hingga Desember 2016, total dana yang telah dikeluarkan tercatat Rp 7,5 triliun.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- PT MRT Jakarta menargetkan proyek transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase I akan rampung pada Februari 2019. Saat ini proyek tersebut sudah mencapai 50% dan ditargetkan akan selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan.

William Sabandar, Presiden Direktur MRT Jakarta mengatakan, pihaknya terus berupaya agar proyek MRT fase I bisa selesai tepat waktu. Saat ini pekerjaan-pekerjaan teknis masih terus dilakukan yang akan diakselerasi dengan pekerjaan konstruksi di tahun 2017 dan 2018 sampai pada tahap persiapan operasi di awal 2019.

“Semua berjalan dengan baik meski ada beberapa hambatan, namun masih sesuai dengan jadwal dan proyeksi kita. Fase I ini rutenya dari Bundaran HI-Lebak Bulus dengan total stasiun ada 13” katanya saat ditemui di lokasi proyek MRT, Stasiun Bundaran HI, Jakarta (14/12/2016).

Dari sisi hambatan, Wiliam mengatakan pekerjaan proyek MRT ini memiliki beberapa kendala seperti keterlambatan pembebasan lahan dan relokasi utilitas, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan dan perubahan metode.

Dari sisi pendanaan, proyek ini menelan dana sebesar Rp 15 triliun, sementara hingga Desember 2016, total dana yang telah dikeluarkan tercatat Rp 7,5 triliun atau separuh dari yang sudah dianggarkan. Proyek ini merupakan proyek kemitraan atau kerja sama antara Indonesia dan Jepang dimana tidak hanya melibatkan kontraktor-kontraktor Jepang tetapi juga kontraktor-kontraktor nasional.

Bersamaan dengan pembangunan MRT, Wiliam mengatakan, dengan adanya stasiun MRT akan memicu adanya perubahan struktur kota secara keseluruhan. Untuk itu, sepanjang jalan Sudirman Thamrin akan dilakukan penataan kembali fasilitas pejalan kaki untuk mengakomodasi pejalan kaki yang akan keluar masuk pada area satsiun MRT tersebut.

Selanjutnya, setelah fase I selesai, akan dilanjutkan dengan fase II yang dijadwalkan akan dimulai di tahun 2019. Fase II nantinya akan dibangun jalur MRT dari Stasiun Bunderan HI-Ancol Timur.

Apresiasi Pemerintah

Ditemui di tempat yang sama, Budi Karya Sumardi, Menteri Perhubungan RI mengatakan, pemerintah mengapresiasi pembangunan proyek transportasi massal tersebut yang saat ini dinilai berjalan dengan baik.

Dalam kunjungannya ke lokasi proyek pada Rabu (14/12/2016) hari ini meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Bunderan Hotel Indonesia(HI), Budi mengaku puas karena perkembangan pembangunan proyek transportasi massal itu sesuai target.

"Saya meninjau ini, puas hasil kerja tim MRT sampai saat ini progresnya sudah 70% untuk konstruksi, kumulatifnya sudah 50%, artinya rencana kita 2019 diselesaikan," katanya.

Mewakili pemerintah, Budi berpesan kepada tim pengembang agar penyelesaian proyek itu dilakukan secara professional apalagi pembangunan tersebut memakan biaya besar dari dana rakyat.

“Saya berpesan bahwa uang rakyat besar sekali, tolong asas kehati-hatian, tolong diperhatikan. Ada BPKP, konsultan internasional dilibatkan. Satu kali kita main mata, kita tidak habis semua dan tidak dipercaya lagi untuk proyek-proyek lain," tegasnya.

---

Komentar