PENDIDIKAN Revitalisasi Infrastruktur Pendidikan, Bupati Ende Letakkan Batu Pertama Pembangunan SMP Swasta Dona Mart di Lio Timur 11 Sep 2025 12:28

"Saya punya prinsip: harus hadir di setiap kesempatan saat diundang oleh masyarakat, sesuai semangat pelayanan Uskup Agung Ende. Sebagai pemimpin, saya harus melihat langsung kondisi daerah yang saya kunjungi," kata Bupati.
ENDE, IndonesiaSatu.co-- Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, S.H.,M.H, meresmikan pembangunan gedung sekolah SMP Swasta Dona Mart yang berlokasi di Desa Fatamari, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/9/2025).
Rangkaian acara peletakan batu pertama diwarnai dengan seremoni penyambutan dan sapaan adat oleh tua adat (Ria Bewa) setempat, pengalungan, Ibadat Sabda, serta seremoni peletakan batu pertama di lokasi pembangunan.
Bangun SDM; Bangun Peradaban
Dalam sambutannya, Bupati Badeoda menegaskan bahwa Pendidikan merupakan fondasi penting membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan membangun peradaban.
"Pendidikan merupakan salah satu fondasi penting membangun manusia (SDM), selain pembangunan fisik (infrastruktur, gedung). Jadikan moment ini sebagai wujud komitmen bersama menyiapkan generasi kita lewat pendidikan yang baik," kata Bupati.
Bupati mengaku, kehadirannya pada kesempatan itu sebagai bentuk komitmen dan prinsipnya kepemimpinannya.
"Saya punya prinsip: harus hadir di setiap kesempatan saat diundang oleh masyarakat, sesuai semangat pelayanan Uskup Agung Ende.
Sebagai pemimpin, saya harus melihat langsung kondisi daerah yang saya kunjungi," kata Bupati.
Menyinggung amanat Presiden Prabowo Subianto, Bupati Badeoda berkomitmen untuk menjadikan setiap satuan pendidikan, baik Swasta maupun Negeri harus setara dan "tidak ada lagi atap yang bocor."
"Kita patut bersyukur, sekolah ini mendapat alokasi anggaran untuk revitalisasi Pendidikan dan sarana-prasarana. Tahun depan akan dikondisikan dengan postur anggaran daerah untuk peningkatan infrastruktur di wilayah ini," janji Bupati.
"Tolong cari lahan untuk dapur pusat dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis di wilayah ini. Untuk semua pemangku kepentingan, jangan sungkan untuk menyampaikan masalah-masalah krusial di wilayah ini kepada pemerintah agar bisa disikapi," pinta Bupati di akhir sambutannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe, S.E., M.Si.Akt, menerangkan bahwa bantuan revitalisasi Satuan Pendidikan tersebut merupakan salah satu hasil Rakor para Kepala Dinas Pendidikan seluruh Indonesia yang berlangsung di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kadis Mensi menjelaskan bahwa program Revitalisasi Satuan Pendidikan merupakan salah satu program strategis nasional, yang pelaksanaannya dilakukan secara Swakelola dan secara administrasi diserahkan kepada sekolah masing-masing.
"Untuk SMP Swasta Dona Mart, mendapat 5 lokal revitalisasi yakni Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Laboratorium, perpustakaan, ruang administrasi guru dan toilet. Ini merupakan ekosistem yang tercover lewat operator sekolah karena semua sudah by system," ungkap Kadis Mensi sembari menyebut total dana revitalisasi Satuan Pendidikan untuk Kabupaten Ende senilai Rp. 11,7 miliar.
Terdapat 34 sekolah yang mendapat bantuan Dana tersebut, dengan rincian alokasi pembangunan mencakup pembangunan toilet beserta sanitasinya (34 sekolah), pembangunan ruang UKS beserta perabotnya (4 sekolah), pembangunan ruang administrasi beserta perabotnya (1 sekolah), pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya (1 sekolah), pembangunan ruang laboratorium beserta perabotnya (1 sekolah), serta yang sudah tanda tangan PKS dan siap salur (12 sekolah).
Terima Kasih dan Harapan
Kepala Sekolah SMP Swasta Dona Mart, Makarius Nara Mbete, menyampaikan syukur dan kerima kasih atas segala bentuk dukungan Pemerintah Daerah dan Dinas PK Ende.
"Terima kasih atas dukungan Pemda Ende dan Kadis PK Ende. Setelah 5 tahun berdiri, ini kerinduan yang akhirnya terjawab," ungkap Kepsek Makarius.
Ungkapan senada disampaikan Pembina Yayasan More Manggo, Sr. Martini, PMM.
Sebagai ungkapan hatinya, Suster Martini mengaku kehadiran Bupati dan Kadis PK Ende membuat semua yang menanti merasa tersentuh dan menyempurnakan kerinduan serta harapan selama 5 tahun.
"Dengan segala keterbatasan, kesulitan, dan tantangan, lima tahun lalu kami memulai Misi untuk membangun peradaban, membangun manusia lewat pendidikan di tempat ini. Hari ini, berkat Cinta Tuhan dan dukungan semua pihak, akhirnya segala kerinduan dan harapan kami boleh terjawab. Terima kasih berlimpah," ungkap Suster Martini sembari menitipkan harapan agar pemerintah terus memperhatikan sarana-prasarana yang sungguh membantu mereka (asrama).
Ungkapan yang sama diutarakan Kepaka Desa Wololele A, Antonius Wangge dan Kades Fatamari, Ambrosius Senda.
"Kami bersyukur karena sebelumnya, anak-anak hanya hanya bisa sekalah di Ende, Wolowaru, Watuneso, hingga Paga. Sekarang akses semakin dekat, khususnya di lima Desa," kata Kades Anton
"Ini sangat membantu ekonomi keluarga karena aksesnya sudah dekat. Semoga diperhatikan infrastruktur jalan," harap Kades Ambros.
Untuk dikatahui, SMP Swasta Dona Mart berada di bawah naungan Yayasan More Manggo (YMM) yang dikelola oleh Kongregasi Putera-Puteri More Manggo (PMM).
Selain SMP Swasta Dona Mart, ada juga PAUD dan SMK One Seven, yang juga di bawah naungan YMM.
Misi membangun pendidikan di wilayah tersebut mulai dirintis pada 2020 lalu. Desa Fatamari menjadi salah satu lokasi strategis yang dapat menjangkau akses dari 5 Desa yakni Desa Detupera, Nualima, Mbewawora, Fatamari, dan Desa Wololele A.
Disaksikan media ini, hadir pada acara tersebut pimpinan OPD lingkup Pemda Ende, Ketua TP-PKK Ende, Ny. Cici Badeoda, Camat Lio Timur, Anton Kira beserta pimpinan forkopimda, Polsek Lio Timur, Koramil 1602-02 Wolowaru, para Kepala Desa, para Kepala Sekolah, tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, para guru, serta siswa-siswi.
--- Guche Montero
Komentar