Breaking News

NASIONAL Usai Bergelut dengan Ginjal dan Jantung, Presiden Habibie Tutup Usia 12 Sep 2019 08:47

Article image
Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. (Foto: detikcom)
"Obat untuk menyehatkan ginjal menjadi racun untuk jantung. Obat untuk menyehatkan jantung, racun untuk ginjal," kisah Habibie soal penyakit yang diidapnya.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, tutup usia dalam perawatan di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dalam usia 83 tahun.

Dilansir m.detik.com, kabar soal meninggalnya BJ Habibie disampaikan oleh Kepala RSPAD Dr Terawan, Rabu (11/9/19).

Bergelut dengan Masalah Ginjal dan Jantung

Sebelum meninggal, BJ Habibie bergelut dengan masalah Ginjal dan Jantung. Semasa hidup, Habibie sempat menceritakan masalah kesehatan yang dihadapinya. Ia menyebut dua masalah utama terkait kesehatannya.

"Saya punya masalah dua. Masalah yang pertama jantung, masalah kedua ginjal. Obat untuk menyehatkan ginjal menjadi racun untuk jantung. Obat untuk menyehatkan jantung, racun untuk ginjal," kata Habibie dalam sebuah video yang diambil pada Juli 2019.

Terkait kesehatan jantung, Habibie menyinggung hasil pemeriksaan B-type Natriuretic Peptide (BNP). Kadar BNP cenderung meningkat ketika fungsi jantung memburuk, sehingga banyak dipakai untuk mendeteksi gagal jantung.

Umumnya, BNP dikatakan normal bila berada di bawah angka 100 pg/mL. Bila hasil tes menunjukkan angka di atas 900 pg/mL, Habibie mengatakan akan terasa pusing.

"Waktu saya ke Jerman, BNP saya diperiksa 48 ribu. So bisa bayangkan, saya jalan saja mau jatuh," kisahnya.

Dengan kondisi demikian, Habibie menyebut fungsi jantungnya saat itu hanya 30 persen.

Pada Maret 2016 lalu, Habibie harus dirawat karena infeksi bakteri yang menyebabkannya mengalami demam. Namun tidak bisa dijelaskan terperinci tentang penyakit tersebut.

Dua tahun kemudian, pada Maret 2018, Habibie sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Munchen, Jerman.  Diduga karena ada kebocoran pada klep jantung yang pernah dipasang.

Dikutip dari Mayo Clinic, kebocoran klep jantung merupakan kondisi ketika klep jantung tidak berfungsi dengan baik, tidak menutup dan tidak kembali seperti semula.

Gangguan ini membuat darah sulit mengalir ke ruangan (bilik jantung) atau pembuluh darah seharusnya. Darah yang seharusnya mengalir ke pembuluh darah bisa berbalik kembali ke dalam jantung. Akibatnya, jumlah darah yang dialirkan ke tubuh akan berkurang.

"Kondisi ini menyebabkan pasien mudah lemah dan lemas, sering merasa lelah, nyeri dada, dan juga mudah ngos-ngosan serta kehabisan napas," tulis Mayo Clinic.

Ungkapan Dukacita

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan dukacita atas meninggalnya BJ Habibie.

Muhajir mengatakan bangsa Indonesia dan dunia ilmu pengetahuan kehilangan tokoh yang sangat sulit ditemukan penggantinya.

"Di samping sebagai negarawan, reputasi beliau sebagai teknologiwan dan ilmuwan diakui dunia dan telah menginspirasi jutaan orang," kata Muhajir dalam keterangan tertulis seperti diberitakan m.detik.com, Kamis (12/9/19).

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengingat BJ Habibie sebagai sosok yang sangat berperan dalam pembangunan kampus yang pernah dipimpinnya itu.

Sementara Dewan Pers mengenang sosok BJ Habibie sebagai tokoh kemerdekaan pers.

BJ Habibie disebut telah mengembalikan Indonesia yang mengalami krisis, kembali ke jalur yang benar.

"Tokoh kemerdekaan pers, beliau yang sangat berani saat itu dan dalam usia pemerintah pendek, beliau bisa membalikkan kasus krisis '98, beliau sudah reborn kembali on the track," kata Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh melansir detikcom, Rabu (11/9/19).

Diketahui, UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, disahkan oleh BJ Habibie. Menurut Nuh, dunia pers saat itu diserahkan pada dewan pers.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin memandang bahwa BJ Habibie berjasa dalam dunia penerbangan di Indonesia.

"Pak Habibie telah memberikan semangat untuk mencapai cita-cita kemandirian bangsa dalam bidang teknologi tinggi, khususnya teknologi dirgantara," ucapnya.

Tidak hanya berkontribusi di bidang yang melambungkan namanya juga Indonesia di kancah internasional, BJ Habibie yang juga pernah mengemban tugas negara sebagai Menristek dan Presiden RI ke-3 itu, memberi inspirasi pada generasi muda.

"Pak Habibie juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk membangun bangsa dengan iptek," ungkapnya sembari menyampaikan dukacita mendalam.

Berbagai ungkapan belasungkawa datang dari Presiden Jokowi, para petinggi negara, akademisi, para menteri, juga Perdana Menteri (PM) Australia.

--- Guche Montero

Komentar