Breaking News

INFRASTRUKTUR WIKA Catat Kontrak Baru Rp5,24 Triliun, Perkuat Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Nasional 24 Sep 2025 13:50

Article image
Komposisi kontrak baru WIKA didominasi oleh proyek industri penunjang konstruksi sebesar 49,8% dan sektor infrastruktur serta gedung sebesar 33,8%.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan kontrak baru senilai Rp5,24 triliun hingga Agustus 2025. Pencapaian tersebut menegaskan peran BUMN konstruksi ini dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan program strategis nasional, termasuk swasembada pangan.

Komposisi kontrak baru WIKA didominasi oleh proyek industri penunjang konstruksi sebesar 49,8% dan sektor infrastruktur serta gedung sebesar 33,8%. Diversifikasi ini disebut menjadi bukti kekuatan portofolio perusahaan yang mampu beradaptasi terhadap peluang pembangunan di berbagai sektor.

Sejalan dengan agenda Asta Cita pemerintah, WIKA juga memperkuat kontribusi pada ketahanan pangan nasional melalui proyek irigasi. Beberapa kontrak strategis yang diperoleh antara lain Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jambi, Pengembangan Jaringan Irigasi Air Tanah di Sumatera Selatan, serta pembangunan Irigasi Belimbing di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Proyek-proyek tersebut memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi terbarukan, selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Selain itu, WIKA juga terlibat dalam pembangunan embung-embung skala kecil di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mendukung pengelolaan sumber daya air yang lebih berkelanjutan. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Capaian kontrak baru hingga Agustus ini menjadi bukti konsistensi WIKA dalam menjaga pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat, serta memperkuat peran Perseroan dalam pembangunan nasional,” ujar Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, Senin (22/9/2025).

Ke depan, WIKA menargetkan perluasan portofolio proyek di sektor strategis nasional dengan berlandaskan inovasi dan prinsip keberlanjutan. Perusahaan optimistis tetap menjadi penggerak utama pembangunan, baik di bidang infrastruktur maupun ketahanan pangan nasional. ***

--- Sandy Javia

Komentar