Breaking News

NASIONAL Hoax Ratna Sarumpaet, Yenny Wahid: Dampaknya Luar Biasa dan Tidak Bisa Diterima 10 Oct 2018 07:39

Article image
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid Yenny Wahid. (Foto: Ist)
Yenny menggatakan bahwa semua pihak boleh menonjolkan kelebihan dari pasangan calon masing-masing dalam berpolitik, sebaliknya tidak boleh menjelek-jelekkan atau menggunakan hoaks yang akhirnya bisa memicu konflik.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid Yenny Wahid menilai Indonesia rentan digoyang berita bohong (hoax) karena masyarakatnya kadang tidak mau membaca lebih dalam kebenaran informasi yang diperoleh. Masyarakat tidak mencoba berpikir kritis.

"Jika diberikan info ditelan mentah-mentah. Hal ini sangat berbahaya," kata Yenny Wahid di Solo, Selasa (10/10/2018).

Menurut dia, soal hoax memang ada beberapa negara yang berujung konflik antarkelompok masyarakat hingga sekarang.

Menyinggung kasus hoax Ratna Sarumpaet, menurut Yenny, dampaknya luar biasa dan tidak bisa diterima. Akibatnya, ada provokasi-provokasi yang terjadi di tengah masyarakat sehingga suasana menjadi panas menjelang Pemilu 2019.

"Bayangkan jika hoaxnya tidak terungkap oleh aparat keamanan, seperti apa kita ke depan? Masyarakat dicampur aduk perasaannya," imbuh Yenny.

Kendati demikian, lanjut dia, dalam menangani permasalahan hoaks tidak boleh cepat terbawa emosi, semua pihak harus bisa menahan diri.

"Kita jadikan kasusnya Ratna Sarumpaet ini sebagai pelajaran kita semua untuk selalu kroscek jika ada isu. Jangan langsung dikomentari," ajaknya.  

Yenny menggatakan bahwa semua pihak boleh menonjolkan kelebihan dari pasangan calon masing-masing dalam berpolitik, sebaliknya tidak boleh menjelek-jelekkan atau menggunakan hoaks yang akhirnya bisa memicu konflik.

"Mau memenangkan pasangan calonnya silakan. Namun, jangan memakai hoaks karena dapat membakar rumah sendiri," pungkasnya.

--- Redem Kono

Komentar