Kelompok Abu Sayyaf menetapkan batas penyerahan uang tebusan Rp60 miliar sebagai syarat pembebasan warga negara Indonesia yang saat masih ditawan pada 15 Agustus 2016 lalu. Read more...
Ketiga WNI yang diculik kelompok bersenjata tersebut diduga kuat berasal dari Provinsi NTT. Ketiganya yakni Lorence Koten (34) selaku juragan kapal, Teodorus Kopong (42), dan Emanuel (40). Read more...
Pemerintah Indonesia telah berkoordinasi dengan Menhan Filipina terkait rencana operasi yang dilakukan TNI untuk membebaskan tujuh WNI yang di sandera kelompok Abu Sayyaf. Read more...
Menlu Retno menjelaskan bahwa keempat WNI tersebut diselamatkan di kepulauan Sulu, sama seperti sepuluh WNI yang telah dibebaskan pada 1 Mei 2016. Read more...
Pemerintah juga membuka diri jika ada lembaga kemanusiaan yang ingin turut membantu proses negosiasi dan pembebasan keempat sandera tersebut. Read more...
Pembebasan sepuluh WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan merupakan hasil dari kerja sama dan koordinasi yang baik dari pemerintah Indonesia, Filipina dan pihak-pihak lainnya. Read more...
Di tingkat pemerintah Indonesia dan Filipina perlu dilanjutkan pembicaraan tentang kerjasama keamanan wilayah perbatasan untuk menutup celah terjadinya kasus-kasus penyanderaan di masa datang Read more...
Kemenlu akan menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan 10 Anak Buah Kapal (ABK) eks-korban sandera Filipina itu kepada pihak keluarga siang ini. Read more...
Presiden Jokowi akan mengundang Panglima dari Malaysia, dan Menteri Luar Negeri Malaysia, Panglima dari Filipina dan Menteri dari Luar Negeri Filipina, Read more...
Sebelumnya perusahaan kapal asal Taiwan yang memperjakan 10 WNI dikabarkan setuju membayar uang tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp14,2 miliar. Read more...
Pemerintah Malaysia sejauh ini belum mendapatkan informasi dan masih sulit mendapatkan informasi akurat mengendai keberadaan keempat WNI itu. Read more...
Presiden Joko Widodo meminta agar dilakukan penjajakan mengenai pengamanan bersama untuk patroli di daerah rute dagang di laut dengan Malaysia dan Filipina. Read more...
Komunikasi dengan Filipina terus dilakukan. Sepanjang Senin (11/4/2016) ini saja, pemerintah sudah dua kali melakukan kontak dengan pihak Filipina, yakni pukul 08.41 dan 12.00. Read more...
Kelompok Abu Sayyaf ditengarai menggunakan peluncur granat M203 dalam kontak senjata tersebut dan mampu memobilisasi anggotanya dengan cepat sehingga berhasil menewaskan tentara Filipina dalam jumlah besar. Read more...
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, meminta keluarga 10 WNI yang disandera untuk mempercayakan pembebasan mereka kepada pemerintah. Read more...
TNI dan Polri sudah menggelar pasukan di Tarakan. Diduga gelar pasukan tersebut dalam rangka pembebasan sandera yang ditawan kelompok Abu Sayyaf. Read more...