Breaking News

PARIWISATA Ajang IBT Piala Presiden Diharapkan Genjot Wisata Labuan Bajo 23 Jul 2019 19:31

Article image
Ketua Umum PP Pertina, Brigjen Pol Jhony Asadoma menyerahkan Piala Presiden IBT kepada Menteri Arief Yahya (Foto: Vox NTT)
Menteri Arief berharap event tersebut dapat meningkatkan popularitas Pulau Komodo, Labuan Bajo sebagai destinasi utama wisata.

LABUAN BAJO, IndonesiaSatu.co-- Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya resmi membuka International Boxing Tournament (IBT) Piala Presiden ke-XXIII di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (22/7/19).

Seremoni pembukaan IBT tersebut ditandai dengan pemukulan Gong oleh Menteri Arief Yahya didampingi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua Umum PP Pertina, Brigjen Pol Jhoni Asadoma, Ketua Panitia IBT, AKBP Julisa Kusumowardono dan Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dulla.

Kepada awak media, Menteri Arief Yahya mengatakan event olahraga yang diikuti oleh 30 Negara dan 300 petinju itu akan menjadi trending topic nasional.

“Artinya, event-event seperti sport event ini menarik perhatian orang se-Indonesia bahkan seluruh dunia,” kata Arief.

Arief menjelaskan dengan terselenggaranya event IBT sejak 22-28 Juli 2019 ini, diharapkan akan meningkatkan popularitas Pulau Komodo, Labuan Bajo sebagai destinasi utama wisata.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir (Pertina), Brigjen Pol Jhony Asadoma, mengatakan 30 negara sudah dipastikan mengikuti event IBT ini.

“Semua Negara sudah mengirimkan petinju mereka. Total keseluruhan petinju yang ikut bertarung dari 30 Negara tersebut sejumlah 300 orang," ujarnya.

Jelang event besar ini, kata Jhony, semua panitia telah bekerja secara efektif dan terus melakukan pemantapan.

“Rapat dan evaluasi panitia ini terus dilakukan untuk memastikan semua persiapan menjelang acara akbar pertandingan tinju internasional ini berjalan baik dan lancar,” tegas Jhony.

Jhony menambahkan persiapan tinju ini harus ditata sebaik mungkin. Hal ini penting, mengingat penyelenggaraan turnamen tinju yang baru pertama kali dilaksanakan di Labuan Bajo, levelnya langsung internasional.

“Karena itu, persiapannya harus cermat dan matang. Jangan sampai ada urusan-urusan yang terlupakan. Yang perlu dipahami bahwa turnamen tinju yang diselenggarakan di Labuan Bajo ini levelnya langsung internasional. Karena itu persiapannya tidak boleh main-main,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Panitia IBT, AKBP Julisa Kusumowardono meminta agar semua panitia harus lebih aktif berkomunikasi.

“Apabila ada kendala, segera disampaikan agar dicarikan solusinya. Kunci kesuksesan kerja sebagai panitia salah satunya yakni komunikasi. Apapun kekurangan yang ditemukan agar segera diinformasikan secepat mungkin, baik melalui Ketua Panitia maupun melalui sarana komunikasi," harap Julisa.

--- Guche Montero

Komentar