KESEHATAN Apa Penyebab Sakit Gigi Berdenyut? Bisa Jadi Kamu Mengalami Pulpitis 24 Nov 2025 14:40
Sensasi nyeri intens ini sering kali membuat orang langsung mengira giginya harus dicabut, padahal penyebabnya bisa beragam.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co">IndonesiaSatu.co - Pernah merasakan sakit gigi berdenyut yang muncul tiba-tiba, terasa seperti ada getaran panas di dalam gigi, dan makin parah kalau malam? Banyak pasien yang datang ke Klinik Dental Pandawa menggambarkannya sebagai “denyutnya sampai ke kepala.”
Sensasi nyeri intens ini sering kali membuat orang langsung mengira giginya harus dicabut, padahal penyebabnya bisa beragam. Salah satu kondisi yang paling sering memicu rasa sakit berdenyut adalah pulpitis, yaitu peradangan yang terjadi pada pulpa atau saraf gigi.
Menurut drg. Reza Yudiansyah, salah satu dokter gigi yang menangani banyak kasus nyeri berdenyut, pulpitis bukan sekadar “sakit gigi biasa.” Ini adalah kondisi peradangan yang memiliki tahapan dan risiko berbeda.
Dalam penjelasannya, beliau menyebut bahwa nyeri berdenyut merupakan tanda bahwa saraf gigi sedang mengalami tekanan, iritasi, atau infeksi yang tidak bisa hilang hanya dengan minum obat pereda nyeri.
“Pulpitis itu pada dasarnya peradangan pada saraf gigi. Karena ruang pulpa itu kecil dan kaku, saat terjadi peradangan, tekanan langsung meningkat dan saraf jadi sangat sensitif. Inilah yang menyebabkan rasa sakit berdenyut, panas, atau nyeri menjalar.” jelas drg. Reza Yudiansyah
Pulpitis terbagi menjadi dua jenis utama:
- Pulpitis Reversibel
Peradangan ringan, biasanya akibat gigi berlubang kecil atau iritasi sementara. Saraf masih bisa diselamatkan.
- Pulpitis Irreversibel
Peradangan berat yang sudah menyebabkan kerusakan saraf. Biasanya membutuhkan perawatan saluran akar (root canal).
Penyebab Sakit Gigi Berdenyut
Berikut adalah penyebab paling umum menurut penjelasan drg. Reza dan praktik klinis sehari-hari.
- Gigi Berlubang yang Tidak Ditangani
Karies atau gigi berlubang adalah penyebab paling umum pulpitis. Lubang kecil yang tidak dirawat lama-lama menjadi dalam dan menyentuh pulpa. drg. Reza menambahkan bahwa “Banyak pasien datang dengan lubang kecil yang terlihat sepele, tapi nyatanya sudah mencapai saraf. Begitu bakteri sudah masuk pulpa, rasa sakitnya mulai berdenyut kuat.”
- Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi atau Menggertakkan Gigi
Tekanan berulang bisa membuat saraf gigi iritasi. Pada beberapa pasien, kebiasaan mengertakkan gigi saat tidur dapat menyebabkan peradangan pulpa.
- Trauma pada Gigi
Misalnya terbentur, jatuh, atau cedera olahraga. Meskipun tidak terlihat berlubang, saraf di dalam bisa rusak dan menyebabkan pulpitis.
- Penambalan Gigi yang Sudah Lama atau Bocor
Tambalan yang tidak rapat dapat menjadi jalur masuk bakteri ke pulpa.
- Infeksi Gusi yang Menyebar ke Akar Gigi
Periodontitis dapat menyebabkan bakteri masuk ke bagian dalam gigi dan memicu peradangan saraf.
Bagaimana Gejala Pulpitis?
drg. Reza mengatakan “Kalau sudah sampai tahap nyeri berdenyut dan tidak reda dengan obat, biasanya saraf sudah mengalami peradangan berat. Ini tanda pulpitis irreversibel.” Selain itu, ada beberapa gejala khas yang bisa kamu rasakan, yakni:
- Nyeri berdenyut yang datang berkala
- Nyeri yang makin parah saat malam hari
- Gigi sensitif pada panas atau dingin
- Rasa nyeri menjalar ke rahang atau kepala
- Gusi bengkak
- Nyeri saat mengetuk gigi
Apakah Sakit Gigi Berdenyut Harus Dicabut?
Tidak selalu. Tindakan tergantung tingkat kerusakan pulpa dan struktur giginya.
“Pencabutan itu pilihan terakhir. Selama struktur gigi masih bisa dipertahankan, kami selalu menyarankan perawatan akar supaya pasien tetap bisa menggunakan giginya dengan nyaman.” tegasnya
Apa Risiko Jika Pulpitis Tidak Diobati?
Jika dibiarkan, pulpitis dapat berkembang menjadi:
- Abses gigi (nanah)
- Infeksi menyebar ke rahang
- Saraf mati
- Kehilangan gigi
Bagaimana Cara Mencegah Pulpitis dan Sakit Gigi Berdenyut?
- Sikat gigi minimal 2× sehari
- Gunakan pasta gigi berfluoride
- Periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan
- Segera tangani gigi berlubang sebelum membesar
- Hindari kebiasaan menggigit benda keras
- Kurangi makanan manis lengket
Mengapa Memilih Klinik Dental Pandawa?
Klinik Dental Pandawa merupakan bagian dari jaringan layanan kesehatan terpadu yang telah beroperasi lebih dari satu dekade dan dikenal luas sebagai pusat perawatan gigi yang aman, profesional, serta mengutamakan kenyamanan pasien. Dengan semakin meningkatnya kasus gangguan gigi seperti karies, pulpitis, gusi bengkak, hingga infeksi rongga mulut, Klinik Dental Pandawa terus berkomitmen menghadirkan pelayanan modern yang mengikuti standar medis internasional serta berorientasi pada kualitas hasil jangka panjang.
Berikut beberapa alasan mengapa pasien mempercayakan kesehatan gigi dan mulut mereka kepada Klinik Dental Pandawa:
- Ditangani oleh Dokter Gigi Berpengalaman
Semua tindakan dilakukan oleh dokter gigi profesional, termasuk perawatan kasus kompleks seperti akar gigi, pencabutan sulit, hingga restorasi estetik.
- Fasilitas Modern dan Steril
Klinik Dental Pandawa menggunakan peralatan berteknologi terbaru dan sistem sterilisasi standar medis agar setiap tindakan aman dan higienis.
- Prosedur Nyaman dan Minim Rasa Sakit
Teknik anestesi modern dan prosedur yang dilakukan secara bertahap membantu pasien merasa lebih rileks dan tidak takut menjalani perawatan gigi.
- Privasi Pasien Diutamakan
Setiap keluhan ditangani secara personal dan penuh kerahasiaan, memastikan pasien merasa aman dan dihargai.
- Pelayanan Humanis dan Ramah
Tim medis dan staf klinik dilatih untuk memberikan edukasi dengan bahasa yang mudah dipahami, tanpa menghakimi, serta mendampingi pasien dari awal hingga akhir perawatan.
Lokasi dan Cara Reservasi Klinik Dental Pandawa
Klinik Dental Pandawa buka setiap hari dengan jam operasional yang fleksibel, sehingga memudahkan pasien yang memiliki jadwal pekerjaan padat. Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan dokter gigi maupun konsultasi awal melalui layanan online. Alamat: Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta Pusat. 10730. Kontak WhatsApp: 0811-742-777 (Konsultasi Online), Website: www.klinikpandawa.com.
--- F. Hardiman
Komentar