Breaking News

TRANSPORTASI Bandara Internasional Kertajadi Diresmikan, Presiden Jokowi Dijadwalkan Lakukan Pendaratan Pertama 24 May 2018 07:20

Article image
Bandara Internasional Kertajati yang akan diresmikan Presiden Jokowi. (Foto: Ist)
Bandara Kertajati merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Setelah beberapa tahun digeber pembangunannya, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka?, akan resmi beroperasi dan melakukan pendaratan perdana atau historical landing, Kamis (24/5/2018).

Historical landing akan dilakukan oleh dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Batik Air dengan membawa penumpang VVIP dan VIP.

Selain itu, ?pesawat kepresidenan pun akan mendarat di bandara yang mem?iliki luas 1.800 hektar dan memakan biaya Rp 2,6 triliun.

Berdasarkan agenda yang diterima IndonesiaSatu.co, Presiden Joko Widodo bersama rombongan akan bertolak ke BIJB Kertajati sekitar pukul 09.00 WIB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pada pukul 09.30 WIB, pesawat yang ditumpangi Presiden akan mendarat di BIJB Kertajati dan kemudian dilanjutkan peresmian pengoperasian bandara tersebut.

Bandara Kertajati merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Bandara ini mulai dibangun pada 2014 dengan pembangunan runway (landas pacu) sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter yang sudah selesai dibangun pada akhir 2017. 

Dengan ukuran landas pacu tersebut, nantinya bandara ini akan mampu melayani operasional pesawat A330

Rencananya, landas pacu dipanjangkan hingga 3.200 meter x 60 meter agar bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, maupun B 777. 

Bandara ini juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking standpesawat jet narrow body.

Selain untuk penumpang dan kargo, Bandara Kertajati juga akan menjadi embarkasi haji untuk masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

Di kompleks bandara juga akan dikembangkan sebagai aerotropolis. 

Kawasan industri penerbangan seperti industri pembuatan pesawat, industri perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance repair and overhaul/MRO), dan beberapa industri lain yang terkait bakal dibangun.?

--- Redem Kono

Komentar