Breaking News

INTERNASIONAL Ditekan Presiden Trump, Meksiko Kerahkan Ribuan Pasukan ke Perbatasan 26 Jun 2019 09:08

Article image
Pasukan Garda Nasional Meksiko. (Foto: spiegel.de)
Menhan Meksiko: Migrasi bukanlah kejahatan, melainkan tanggung jawab administratif yang mesti dipatuhi oleh semua pihak terkait.

MEXICO CITY, IndonesiaSatu.co --  Pemerintah Meksiko mengirim 15.000 pasukan keamanan ke wilayah perbatasan  Amerika Serikat - Meksiko untuk membendung arus imigran ke negara tersebut.

Seperti disitir dari Spiegel Online, Rabu (26/6/2019), belasan ribu anggota militer yang dikerahkan ke wilayah perbatasan utara itu terdiri dari unsur Garda Nasional dan satuan-satuan militer lainnya. 

"Kami telah mengerahkan hampir 15.000 pasukan, terdiri atas unsur Garda Nasional dan satuan-satuan militer lainnya ke wilayah utara Meksiko," ungkap Menteri Pertahanan Meksiko Luis Sandoval kepada media seperti dikutip dari spiegel.de, Rabu (26/6/2019).

Ia menambahkan, migrasi bukanlah kejahatan, melainkan tanggung jawab administratif yang mesti dipenuhi oleh semua pihak terkait.

Pengerahan ribuan pasukan oleh Meksiko ke wilayah-wilayah perbatasan dilakukan untuk menanggapi tekanan AS setelah Presiden Donald Trump mengancam akan menerapkan tarif impor sebesar lima hingga dua puluh lima persen terhadap Meksiko.

Trump menuntut Meksiko untuk ikut menghambat arus imigrasi ke utara dari negara-negara di selatan Meksiko karena para imigran memulai perjalanannya ke AS dengan melintasi Meksiko.

Sebelumnya, otoritas Meksiko juga telah mengerahkan sekitar 2.000 pasukan ke wilayah perbatasannya dengan Belize di bagian barat daya dan Guatemala di perbatasan selatan.

Untuk mengatasi masalah imigiran di negaranya, pemerintah Meksiko juga telah mengajukan proposal bantuan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat.

--- Rikard Mosa Dhae