Breaking News

REGIONAL Hujan Pasir Erupsi Gunung Lewotobi Landa Desa Riangrita 22 Jan 2024 12:06

Article image
Hujan pasir melanda sejumlah desa di Flores Timur akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. (Foto: Liputan6.com)
"Desa kami tidak masuk dalam daftar desa yang terdampak, tapi faktanya kami terdampak yang cukup serius. Selain hujan pasir bercampur kerikil, aktivitas kami jadi terganggu karena abu vulkanik,” katanya.

LARANTUKA, IndonesiaSatu.co-- Warga desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) dikejutkan dengan hujan pasir yang terjadi pada Jumat (19/1/2024) malam Wita.

Hujan pasir itu merupakan dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang yang saat ini masih berstatus Awas level IV.

"Hujan pasir terjadi sekitar pukul 22.37 wita dan berlangsung selama kurang lebih 10 menit,” ujar Vanthy, salah satu warga desa Riangrita melansir Liputan6.com, Sabtu (20/1/2024).

Ia mengaku, sejak Gunung Lewotobi Laki-Laki naik ke level IV atau status Awas, hujan pasir bercampur kerikil kecil sering terjadi di wilayah setempat.

Selain itu, kata Vanthy, gemuruh akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kerap menghantui mereka sepanjang hari.

"Kami tidak berani keluar rumah, takut,” ungkapnya.

Menurutnya, hujan pasir bercampur kerikil kecil turun di wilayah mereka setelah terdengar suara gemuruh dari puncak gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Kalau sudah gemuruh, selang beberapa menit akan ada hujan pasir, ini sudah sering terjadi selama Gunung Lewotobi erupsi. Kadang kami bangun pagi tempat tidur sudah penuh dengan pasir bercampur abu,” ungkapnya.

Ia menerangkan, Desa Riangrita juga mendapat dampak yang cukup serius akibat erupsi Gunung Lewotobi, aktivitas masyarakat setempat menjadi terganggu karena bau belerang dan debu vulkanik.

Namun kata Vanthy, masyarakat Riangrita tidak dievakuasi ke posko pengungsian karena daerah tersebut oleh pemerintah dinyatakan sebagai zona aman, bahkan beberapa warga dari desa tetangga yang mengungsi ke Riangrita.

"Desa kami tidak masuk dalam daftar desa yang terdampak, tapi faktanya kami terdampak yang cukup serius. Selain hujan pasir bercampur kerikil, aktivitas kami jadi terganggu karena abu vulkanik,” tuturnya.

--- Guche Montero

Komentar