Breaking News

POLITIK Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT 2024 versi Survei WRC 22 Nov 2024 21:59

Article image
Paslon Cagub-Cawagub NTT 2024-2029 Nomor Urut 2, Melki Laka Lena-Johni Asadoma. (Foto: Ist)
Survei ini dilakukan terhadap 1.488 Warga NTT sebagai responden, mewakili sebanyak 3.988.372 Pemilih di Pilkada NTT 2024.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Lembaga Survei Warna Research Center (WRC) melakukan survei mengukur elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2024-2029 menjelang pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.

Survei ini dilakukan terhadap 1.488 Warga NTT sebagai responden, mewakili sebanyak 3.988.372 Pemilih di Pilkada NTT.

“Jumlah responden sebanyak 1.488 orang ini tersebar di 21 kabupaten dan satu kota. Mereka dipilih secara proposional dengan metode multi stage random sampling,” kata Direktur Eksekutif WRC, Dedi Rohman, dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).

Dedi menyatakan, hasil survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,54% pada tingkat kepercayaan 95%.

Pengambilan data survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dan melalui sambungan video whatsap call.

Sementara itu, untuk mengukur tingkat keterpilihan atau elektabilitas dari riga pasangan kepala daerah NTT dilakukan dengan dua tahap pertanyaan kepada respoden.

Kemudian, simulasi dengan surat suara bergambar wajah dan nomor urut ke tiga pasangan calon kepala daerah.

“Penelitian dilakukan sejak tanggal 12 hingga 20 November 2024,” kata Dedi.

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan, pertanyaan awal secara terbuka kepada sebanyak 1.488 responden tentang pasangan calon Kepala Daerah NTT yang akan dipilih jika pilkada digelar saat ini?

Hasilnya, pasangan nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) meraih dukungan sebanyak 38,7%.

Sementara paslon nomor urut 1, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) meraih dukungan sebanyak 25,2%, sedangkan paslon nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA) meraih dukungan 18,4%.

Sedangkan tidak memilih dan menjawab atau merahasiakan pilihannya sebanyak 17,7%.

Lalu, pada pertanyaan secara tertutup kepada respoden melalui kertas kuisioner dengan pertanyaan; “Dari ketiga nama pasangan calon kepala daerah NTT, mana yang akan anda pilih saat ini sebagai Kepala Daerah NTT?

Hasilnya, paslon Melki-Johni dipilih sebanyak 42,9%, paslon Ansy-Jane dipilih sebanyak 27,2%, dan paslon SIAGA dipilih sebanyak 24,8%; tidak memilih sebanyak 5,1%.

Kemudian, lanjut Dedi, pada pengujian melalui surat suara yang ada gambar dan nomor urut dari ketiga pasangan calon Kepala Daerah NTT yang diberikan pada 1488 responden untuk dipilih.

“Hasilnya, paslon Melki-Johni meraih 646 suara (43,45% suara), paslon Ansy-Jane meraih 420 suara (28,29 % suara), dan paslon SIAGA meraih 382 suara (25,68 %), serta suara kosong 40 lembar,” kata Dedi.

Survei ini menunjukkan bahwa pasangan Melki-Johni unggul dengan elektabilitas paling tinggi di Kota Kupang dan 19 Kabupaten, selain Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan yang mengunggulkan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu, sementara pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto hanya di posisi kedua dan ketiga.

Keunggulan Lobi Pemerintah Pusat

Dedi Rohman menjelaskan, kuatnya keinginan masyarakat NTT memilih pasangan Melki-Johni, disebabkan NTT butuh pemimpin yang mampu melobi pemerintah pusat untuk membangun dan memajukan NTT lima tahun ke depan.

Sebab, pasangan Melki-Johni diusung dan didukung 11 partai politik dan Koalisi Indonesia Maju Plus, yang sama dengan Presiden Prabowo Subianto, karena pembangunan di NTT masih sangat tergantung dari pusat.

Sehingga kekuatan lobi seorang Gubernur terpilih juga menjadi salah satu tolak ukur dalam keterpilihan Melki-Johni.

Selain itu, faktor kesukaan masyarakat NTT terhadap figur mantan Presiden Jokowi, sehingga mayoritas memberikan suaranya kepada pasangan Melki-Johni dibandingkan Ansy-Jane dan SPK-AG, yang pada debat publik kedua tidak mengakui kinerja Jokowi dalam mendukung pembangunan di NTT.

Dedi Rohman mengungkapkan, hasil survei juga menunjukkan sebaran keterpilihan pada ketiga pasangan calon Kepala Daerah di tiap kota/kabupaten di NTT.

Sementara itu, Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana), Lasarus Jeramus menilai, terdapat dua faktor penting di balik keunggulan Melki-Johni pada survei ini.

“Faktor utama adalah elektoral Melki sangat tinggi. Yang kedua posisi Melki sekarang sangat strategis, karena menjadi salah satu pimpinan di Partai Golkar,” ujar Lasarus.

Hal ini, lanjutnya, kemudian mempengaruhi variabel lain, terutama kinerja Melki merealisasikan programnya selama ini.

Menurutnya, pada masalah kesehatan di NTT, banyak pihak menilai sangat bagus dan nyata hasilnya dirasakan masyarakat.

“Yang paling penting itu masyarakat melihat bukti, bukan seperti elit-elit politik, kalau ini masyarakat melihat langsung dan merasakan. Saya kira Melki tepat memanfaatkan isu kesehatan dan kerja nyata untuk masyarakat NTT,” ujarnya.

Berikut sebaran keterpilihan pada ketiga pasangan Cagub-acawagub di tiap Kota/Kabupaten di NTT menurut hasil survei WRC:

1. Kabupaten Kupang Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (17,1%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (30,3%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (49,2%).

2. Kabupaten Timor Tengah Selatan

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (15,7%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (28,1%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (49,1%).

3. Kabupaten Alor

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (19,1%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (52,1%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,2%).

4. Kabupaten Belu

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,7%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (40,1%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,5%).

5. Kabupaten Ende

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (37,9%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,3%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (18,5%).

6. Kabupaten Flores Timur

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,8%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (45,2%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (17,8%).

7. Kabupaten Lembata Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,6%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (54,2%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (8,1%).

8. Kabupaten Malaka

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,2%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (40,2%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,9%).

9. Kabupaten Manggarai

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (30,9%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (42,9%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (24,2%).

10. Kabupaten Manggarai Barat

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (29,7%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,8%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (29,5%).

11. Kabupaten Manggarai Timur

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,1%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (43,1%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,3%).

12. Kabupaten Nagekeo

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (30,7%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,1%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (27,9%).

13. Kabupaten Ngada

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (27,9%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (35,1%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (30,1%).

14. Kabupaten Rote Ndao

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (16,3%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,1%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (22,9%).

15. Kabupaten Sabu Raijua

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (26,1%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,1%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (35,9%).

16. Sikka

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (21,2%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (56,9%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (21,8%)

17. Kabupaten Sumba Barat

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (24,9%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (561%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (18,2%).

18. Kabupaten Sumba Barat Daya

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,7%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,1%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,9%).

19. Kabupaten Sumba Tengah

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (20,1%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (48,8%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (30,9%).

20. Kabupaten Sumba Timur

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (40,9%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (46,9%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (12,8%).

21 . Kabupaten Timor Tengah Utara

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (33,9%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,7%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (26,1%).

22 . Kota Kupang

Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (19,9%).

Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (54,9%).

Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (24,3%).

--- Guche Montero

Komentar