Breaking News

NASIONAL Jelang Pilkada, Mendagri Tito Minta Wartawan Beritakan Bila Ada Kumpulan Massa Saat Kampanye 13 Sep 2020 23:32

Article image
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. (Foto: Ist)
Mendagri Tito juga menegaskan bahwa jika seandainya ada paslon yang melanggar peraturan (kerumunan massa), maka dapat dipercaya pasangan calon tersebut nanti tidak akan bisa menangani pandemi ini ketika menjadi pemimpin.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta agar wartawan memberitakan jika ada yang melanggar peraturan protokol kesehatan Covid-19 selama Pilkada, misalnya pengumpulan massa saat kampanye dan lain-lain.

"Beritakan dan kemudian berikan ulasan negatif supaya mereka ngerem. Sebaliknya bagi para pasangan calon yang taat aturan, ini saya lihat ada hal yang kurang berimbang. Kemarin diberitakan banyak yang negatif, kerumunan. Ya, bad new is good news," ungkap Mendagri Tito di Jakarta belum lama ini.

Namun demikian, Mendagri menyebutkan bahwa banyak juga yang ikut aturan sesuai protokol kesehatan dan ada selebaran calon agar pengikutnya atau pendukungnya tidak usah hadir, namun para pendukung hadir sendiri dengan tim kecilnya ke KPU.

"Banyak juga terjadi (pelanggaran, red) tetapi tidak diberitakan di media. Sehingga mohon beritakan juga yang positif-positif ini ke media supaya paslon-paslon lain, masyarakat bisa menilai, bisa menilai ini paslon yang baik," imbuh Tito.

Mendagri Tito juga menegaskan bahwa jika seandainya ada paslon yang melanggar peraturan (kerumunan massa), maka dapat dipercaya pasangan calon tersebut nanti tidak akan bisa menangani pandemi ini ketika menjadi pemimpin.

"Baru mengendalikan ratusan/ribuan orang saja tidak mampu, menjadi kepala daerah nanti dia harus mengendalikan puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan jutaan masyarakat. Pandemi ini kuncinya adalah pengendalian massa, pengendalian masyarakat," pungkas Tito seraya meminta bantuan media memberitakan hal-hal positif terkait Pilkada.

--- Guche Montero

Komentar