Breaking News

NASIONAL Jenderal Gatot: Pernikahan Putri Jokowi Tidak Mewah 09 Nov 2017 09:20

Article image
Foto pre-wedding Bobby Afif Nasution dan putri tunggal Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu. (Foto: tribunnews.com)
Menurut Gatot, mewah dan mahal sebuah perhelatan perniakahan dapat diukur dari tempat di mana acara dilakukan. Dalam perhelatan perniakahan putrinya, Jokowi tidak memilih gedung mewah yang berada di kota besar.

SOLO, IndonesiaSatu.co -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menepis anggapan sementara kalangan yang mengangap acara pernikahan Bobby Afif  Nasution dan putri tunggal Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu mewah dan mahal.

"Kemewahan dan mahal itu kan terukur dari apa yang disajikan," ujar Gatot kepada wartawan seusai mengikuti acara resepsi di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Rabu (8/11/2017).

Adalah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang menyebut bahwa acara pernikahan Kahiyang dan Bobby tergolong mahal dan mewah dilihat dari banyaknya pejabat yang diundang.

Menurut Fahri, seharusnya pernikahan tersebut dirayakan secara sederhana dengan pesta kecil saja.

Apalagi ada surat edaran agar pejabat negara tak mengundang pejabat lebih dari 400 orang.

Pada hemat Fahri, pernikahan,  pada dasarnya hanya memberitahu orang bahwa sudah dilaksanakan pernikahan menurut sunnah agama.

"Supaya kalau anak kita nanti jalan berdua sama orang gitu kan, bukan muhrim, kita bilang dia sudah nikah. Enggak apa-apa dia jalan. Pengumumannya di Twitter saja. Ya atau vlog, kan, bagus. Asyik, kan, zaman sekarang," kata dia.

Menurut Gatot, mewah dan mahal sebuah perhelatan perniakahan dapat diukur dari tempat di mana acara dilakukan. Dalam perhelatan perniakahan putrinya, Jokowi tidak memilih gedung mewah yang berada di kota besar.

"Tempat yang beliau pakai ini sama sekali enggak memperlihatkan kemewahan. Kecuali beliau pesta di gedung-gedung mahal, itu baru," ujar Gatot.

Apa yang terjadi pada pesta pernikahan Bobby-Kahiyang kali ini, jelas Gatot sebenarnya lebih cocok disebut sebagai pesta rakyat.

Karena, pada acara pernikahan putrinya, Jokowi tidak hanya mengundang para pejabat dan orang berkedudukan, tapi juga mengundang rakyat biasa.

"Di luar tadi saya tertahan lama karena diajakin foto sama saudara-saudara se-Indonesia. Maka itu wajarlah jika panitia memberikan keleluasaan dengan membuka beberapa gelombang tamu," ujar Gatot.

--- Simon Leya

Komentar