Breaking News

BERITA Mentan Amran Dukung Optimalisasi Sektor Pertanian jadi Lokomotif Ekonomi NTT 08 Feb 2025 00:39

Article image
Mentan Amran Sulaiman berfoto bersama Pj Gubernunur NTT Andriko Noto Susanto dan Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena. (Foto: Eddy Naga)
Menurut Melki, semua harapan tersebut hanya dapat dicapai dengan kerja kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk membuat lompatan bagi kemajuan NTT.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman mendukung optimalisasi sektor pertanian, perkebunan dan peternaka sebagai lokomotif ekonomi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dukungan tersebut diutarakan Mentan Amran saat berdialog dengan Panjabat (Pj) Gubernunur NTT, Andriko Noto Susanto, dan Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena, serta para Kepala Daerah se-NTT bertempat di kantor Kementrian Pertanian, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

“Kami membahas berbagai hal terkait optimalisasi sektor pertanian, perkebunan dan peternakan sebagai lokomotif penggerak atau prime mover ekonomi NTT,” kata Melki Laka Lena kepada wartawan.

Melki Laka Lena yang juga Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu mengatakan, Menteri Pertanian dan jajarannya merespon positif berbagai hal yang dibutuhkan NTT guna mendukung produksi padi, jagung dan peternakan seperti sapi.

Mentan Amran, kata Melki, juga menekankan kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di NTT.

"Mentan Amran Sulaiman juga mendukung penurunan angka kemiskinan di NTT dari 20 persen menjadi di bawah 10 persen dalam lima tahun ke depan dan melihat Provinsi NTT dengan potensi di sektor pertanian," ujar Melki.

Menurut Melki, semua harapan tersebut hanya dapat dicapai dengan kerja kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk membuat lompatan bagi kemajuan NTT.

"Sektor produksi di sektor pertanian, perkebunan dan peternakan mesti lebih digenjot untuk meningkat lagi di masa mendatang," katanya.

Melki berharap, dengan meningkatkannya produksi sektor-sektor primer ini, angka kemiskinan NTT bisa ditekan hingga di bawah 10% dalam 5 tahun mendatang.

“Semoga niat dan terobosan pemerintah pusat dan Pemda, juga TNI, Polri, DPRD Provinsi NTT, pihak swasta serta dukungan rakyat NTT, kita bisa menaikkan tingkat kesejahteraan melalui sektor pertanian, perkebunan dan peternakan berjalan,” harap Melki.

Sebelumnya, pada Senin (3/2/2025), Melki Laka Lena juga menemui Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, dan Kepala Bappenas, Rahmat Pambudi.

Kepada kedua pejabat negara tersebut, Melki membicarakan peluang kerja sama dan bantuan pemerintah pusat untuk NTT.

Selanjutnya, pada Selasa (4/2/2025), Melki juga menemui Menteri Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Profesor Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Bersama Mendiktisaintek, Melki membahas peluang kerja sama Perguruan Tinggi untuk kemajuan Pendidikan dan sekolah unggulan di NTT ke depan.

--- Guche Montero

Komentar