SASTRA Dihadiri Sastrawan Mancanegara, Jakarta International Litery Festival 2025 Resmi Dibuka 13 Nov 2025 21:44
Jakarta bukan hanya kota beton, namun juga kota percakapan, imajinasi dan kota yang percaya bahwa sastra mampu menyembuhkan, menantang serta menyalakan kembali nurani.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Kamis (13/11/2025) malam, membuka secara resmi kegiatan Jakarta International Litery Festival 2025 di Plaza Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat.
Festival yang mengangkat tema "Tanah Air dalam Tubuh Kita," dilaksanakan hingga Minggu (16/11/2025), diisi dengan beragam  kegiatan serta diikuti sastrawan dari enam negara.
"Malam ini, di hadapan para sastrawan dari Indonesia, Filipina, Jepang, Iran, Jerman, Ukraina, dan negara lain, kita menyatakan sesuatu yang sederhana namun tegas," ujar Rano.
Dijelaskannya, kegiatan ini sebagai bentuk penegasan bahwa Jakarta bukan hanya kota beton, namun juga kota percakapan, imajinasi dan kota yang percaya bahwa sastra mampu menyembuhkan, menantang serta menyalakan kembali nurani.
Menurut Rano, pemilihan tema yang mengangkat "Tanah Air Dalam Tubuh Kita" menggambarkan bahwa tanah air bukan semata amparan geografis, tetapi sesuatu yang lebih sunyi, yakni sebuah ingatan, sebuah luka, sebuah bahasa, sebuah harapan yang kita bawa dalam tubuh kita sendiri.
Dikatakannya, dalam masa ketika perang genosida, krisis iklim, penaklukan dan kapitalisme global meretas ruang hidup manusia, sastra hadir sebagai cara kita mengingat apa arti menjadi manusia.
Ditegaskan Rano, Ia berdiri dalam panggung kegiatan tidak hanya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, tetapi juga sebagai bagian dari sebuah kota yang sedang menuliskan bab baru menjelang ulang tahun yang kelima ratus tahun.
"Jakarta merupakan kota yang percaya bahwa literasi bukan hanya kegiatan membaca dan menulis, tetapi ikhtiar untuk merawat kewarasan," tukasnya.
Selama ini, lanjut Rano, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berupaya untuk terus memperluas gerakan literasi melalui berbagai program seperti taman baca, perpustakaan digital, ruang baca publik hingga malam hari dan berbagai inisiatif di sekolah-sekolah.
Karena itu, Ia berharap festival ini bisa menjadi rumah dialog yang diperlukan bagi yang terluka dan lentera bagi mereka mencari jalan pulang.
"Saya resmi membuka Jakarta International Literasi Festival 2025. Selamat merayakan sastra, selamat menemukan kembali diri kita melalui kata-kata," tandasnya.
Sebagai informasi, JILF 2025 mencakup acara seperti Bincang Penulis (Authors’ Forum) yang menghadirkan 23 penulis Indonesia dari daerah seperti Bireuen, Boyolali, Singkawang, Larantuka, Mamuju, dan Paniai serta empat penulis mancanegara.
Selain itu, ada Program Baca Kata (Reading Night), pembacaan karya 11 penulis, serta Tumbuh dan Merambat (Live Mural), yang menampilkan pembuatan mural oleh enam seniman.
---R.Kono
Komentar