PENDIDIKAN Menteri Desa PDT: Prodi Doktor Sosiologi Pedesaan Penting untuk Atasi Masalah Desa 09 Oct 2025 16:32

Program studi ini memang sangat penting buat desa-desa di Indonesia, karena berbagai persoalan desa itu beragam. Ini juga relevan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran ke enam, yaitu membangun dari desa.
BOGOR, IndonesiaSatu.co - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyatakan dukungan yang kuat untuk Program Studi (Prodi) Doktor Sosiologi Pedesaan, Sekolah Pascasarjana IPB University.
Menurutnya, prodi ini penting untuk mengatasi masalah yang beragam di desa-desa di Indonesia.
Hal ini disampaikan Yandri secara daring dalam acara Visitasi Akreditasi Prodi Doktor Sosiologi Pedesaan IPB University di Kampus Dramaga, belum lama.
“Program studi ini memang sangat penting buat desa-desa di Indonesia, karena berbagai persoalan desa itu beragam. Ini juga relevan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran ke enam, yaitu membangun dari desa,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, saat ini ada banyak program ke desa, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), termasuk peningkatan sumber daya manusia.
Warga juga bergerak sendiri mendirikan Desa Bebas Sampah, Desa Bebas Narkoba, dan sebagainya. “Nah ini perlu ahlinya, perlu dilihat dari sisi sosiologis, sehingga antardesa di Indonesia yang berjumlah 75 ribu lebih itu bisa kita tata sedemikian rupa,” tambah Yandri.
Menteri Yandri turut membahas pentingnya pembangunan pedesaan di Indonesia. Ia menekankan perlunya sosiologi pedesaan mengatasi masalah di daerah pedesaan, termasuk mencegah migrasi ke wilayah perkotaan yang mirip terjadi di Jepang dan Korea Selatan.
Dia menyoroti potensi desa untuk mendorong ekonomi Indonesia, dan menyatakan dukungan untuk pengembangan kelembagaan pedesaan, yang bertujuan untuk menarik lebih banyak lulusan perguruan tinggi untuk bekerja di desa-desa.
Menteri Desa PDT juga memuji alumni Prodi Doktor Sosiologi Pedesaan yang sukses bekerja di Kementerian Desa PDT, sekaligus menyatakan komitmennya untuk lebih mengembangkan daerah pedesaan melalui kolaborasi dan dialog dengan prodi ini.
“Saya meyakini betul, Sosiologi Pedesaan saat ini sangat relevan, sangat strategis, dan sangat dibutuhkan Indonesia. Banyak anak bangsa yang hari ini mungkin ada S2, masih ada S1, bahkan ada yang duduk di SMA, di sekolah kejuruan, nanti minatnya salah satunya finalnya di S3 Sosiologi Pedesaan,” ujarnya.
“Saya siap berkampanye, siap menyosialisasikan Prodi Doktor Sosiologi Pedesaan IPB. Saya mendukung penuh, mendukung seribu persen. Apalagi, ada alumninya yang pernah menjadi pemain utama di Kementerian Desa PDT,” pungkasnya.*
--- F. Hardiman
Komentar