Seperti diketahui, jabatan kepala BNPB adalah jabatan setingkat menteri sehingga pemberhentian dan pengangkatannya merupakan kewenangan Presiden.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo melantik Letnan Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang baru, Rabu di Jakarta, (9/1/2019). Pelantikan dilakukan setelah tertunda selama sepekan.

Doni, Jenderal militer Angkatan Darat yang pernah menjabat sebagai Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu, akan menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Laksda TNI (Purn.) Willem Rampangilei.

Berdasarkan informasi yang diterima, Doni telah hadir di Istana Negara, Jakarta. Acara pelantikan Doni di Istana Negara, dijadwalkan sekitar pukul 09.00. Sebelumnya, acara pelantikan Doni sempat dijadwalkan pada Rabu (2/1/2019) namun batal dimana pada hari itu Presiden pergi ke Lampung untuk meninjau penanganan pasca tsunami di kawasan itu.

Seperti diketahui, jabatan kepala BNPB adalah jabatan setingkat menteri sehingga pemberhentian dan pengangkatannya merupakan kewenangan Presiden.

Fungsi BNPB dianggap strategis dimana lembaga itu memiliki fungsi koordinasi, komando dan pelaksana dalam penanggulangan bencana, baik tahap pra bencana, tanggap darurat dan pascabencana.

Fungsi-fungsi itu diatur dalam UU No 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana dan PP No. 21/2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Sebagai gambaran, Indonesia sering mengalami bencana alam. Sejumlah daerah di Indonesia mengalami bencana alam seperti tsunami, erupsi gunung berapi, longsor, gempa bumi dan sebagainya. Sejumlah peristiwa bencana alam terbaru antara lain di Lombok (gempa bumi), Palu (gempa bumi), Banten, Lampung (tsunami), Gunung Sinabung di Sumatera Utara (erupsi) dan sebagainya.

--- Redem Kono